Pengecekan plagiasi merupakan proses verifikasi untuk menentukan apakah sebuah karya tulis atau dokumen memiliki kesamaan atau plagiarisme dengan sumber lain. Plagiarisme terjadi ketika seseorang menggunakan atau mengambil ide, kata-kata, atau karya orang lain tanpa memberikan atribusi yang tepat atau izin yang sah. Pengecekan plagiasi biasanya dilakukan dengan bantuan perangkat lunak deteksi plagiasi yang membandingkan teks yang diberikan dengan database yang berisi karya-karya yang ada, termasuk artikel jurnal, situs web, buku, dan sumber-sumber lainnya. Perangkat lunak ini mengidentifikasi dan menunjukkan bagian-bagian teks yang memiliki kesamaan dengan materi yang ada. Untuk melakukan pengecekan plagiasi, terdapat beberapa perangkat lunak yang tersedia secara online, seperti Turnitin, Grammarly, Copyscape, dan lain-lain. Perpustakaan Kementerian Perhubungan dalam melakukan pengecekan plagiasi menggunakan tools yang bernama iThenticate.
Pengecekan plagiasi penting dalam dunia akademik, jurnalisme, penulisan profesional, dan bidang lainnya. Beberapa alasan mengapa pengecekan plagiasi penting adalah:
- mempertahankan integritas akademik;
- mencegah pelanggaran hak cipta;
- mempromosikan orisinalitas dan inovasi;
- menjaga kualitas karya;
Penting untuk dicatat bahwa pengecekan plagiasi hanya alat bantu dan hasilnya harus dianalisis secara hati-hati. Terkadang, terdapat kutipan yang sah atau kesamaan yang dapat dijelaskan dalam karya tulis tanpa melanggar etika. Oleh karena itu, penilaian manusia dan interpretasi konteks tetap penting dalam menentukan apakah plagiasi terjadi atau tidak.
Berikut dibawah ini merupakan formulir yang disediakan untuk pengisian data diri pemustaka yang ingin memanfaatkan layanan pengecekan plagiasi Perpustakaan Kementerian Perhubungan.