Badan Kebijakan Transportasi, Kementerian Perhubungan
Publishing Year
2017
Publishing Place
Collation
Abstract/Notes
The analysis result shows that the main problems are in terms of lost, damage and pilferage, there are approximately 45 cases/day or 1,356 cases/month. Meanwhile, damage compensation according to the type, brand, size and shape of the baggage, for the case of lost and destroyed is ranged from Rp 200,000/kg to Rp 4,000,000/passenger and compensation for delay is Rp 200,000/day. Therefore, PT Garuda Indonesia has conducted an evaluation on the problems by improving its baggage handling services in certain methods like: additional personnel, more proactive Branch Office in the control and surveillance of loading/unloading processes and firmness in personnel who conduct pilferage and damage to passengers’ baggage.Hasil analisis ditemukan permasalahan yang utama diantaranya baggage handling (Lost, Damage, Pilferage) rata-rata sebesar 45 kasus/hari atau 1.359 kasus/bulan, dengan ganti rugi kerusakan dengan penggantian sesuai jenis, merk, ukuran dan bentuknya, kehilangan dan musnah sebesar RP. 200.000,- /kg dan maksimal Rp. 4.000.000,-/penumpang, keterlambatan dengan uang tunggu sebesar Rp. 200.000,-/hari, untuk itu PT. Garuda dengan mengevaluasi permasalahan tersebut dengan meningkatkan layanan bagasi antara lain: perlu penambahan SDM, Branch Office lebih proaktif dalam pengendalian dan pengawasan proses loading/ unloading, ketegasan kepada oknum SDM yang melakukan kecurangan/pengrusakan bagasi.