Integrated Transport Resource Catalog

Pepustakaan Pusat Kementerian Perhubungan Republik Indonesia

Title
OPTIMALISASI KETERSEDIAAN TEMPAT DUDUK (SEAT CAPACITY) ANGKUTAN UDARA PADA MASA LEBARAN DENGAN PENDEKATAN POTENTIAL DEMAND BERBASIS BIG DATA
Collection Location
Warta Ardhia
Edition
Call Number
ISBN/ISSN
0215-9066
Author(s)
Susanti, Susanti
Yarlina, Lita
Yuliawati, Eny
Nurhayati, Yati
Subject(s)
Classification
Series Title
GMD
Electronic Resource
Language
ind
Publisher
Badan Kebijakan Transportasi, Kementerian Perhubungan
Publishing Year
2021
Publishing Place
Collation
Abstract/Notes
Trend permintaan angkutan udara menunjukkan kecenderungan meningkat secara signifikan, namun ketersediaan tempat duduk sering tidak terpenuhi terutama pada masa lebaran H-7 s.d H+7. Disisi lain terdapat permasalahan beban angkutan jalan yang sangat tinggi pada masa lebaran khususnya di Pulau Jawa yang berdampak pada lamanya waktu tempuh arus mudik-balik masa lebaran. Moda angkutan udara dapat dimaksimalkan pada koridor tertentu untuk mengurangi beban jalan pada masa arus mudik balik lebaran. Potential demand dengan pendekatan Big Data melalui Maskapai Penerbangan dan Travel Agent Online dapat dimanfaatkan untuk mengoptimalkan ketersediaan tempat duduk (seat capacity) pesawat yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Optimalisasi melalaui pendekatan Big Data bersinergi dengan para stakeholders diharapkan dapat memetakan potential demand, sehingga dapat tercapai pemenuhan kebutuhan ketersediaan tempat duduk (seat capacity) pada masa lebaran. Hasil penelitian menunjukan dari 12 rute penerbangan yang diduga merupakan rute terpadat, terdapat 6 rute yang perlu dilakukan penambahan seat capacity mengingat potensi permintaan penumpang angkutan udara yang cukup tinggi. Sementara pengamatan terhadap kemampuan bandar udara, dari enam (6) bandara pengamatan diperoleh hasil bahwa bandara “mampu” melayani lonjakan arus mudik balik lebaran. Penilaian didasari atas variabel yang dijadikan indikator untuk menentukan kesiapan, variabel tersebut adalah fasilitas dan personil sisi udara, sisi darat, ground handling dan ketersediaan slot time. Dari ke-6 bandara tersebut 5 (lima) bandara siap melayani penerbangan extra flight maupun penggantian pesawat menjadi wide body (bigger size), sementara hanya 1 bandara yaitu Bandara Adi Sucipto yang tidak memungkinkan untuk melakukan penambahan kapasitas melalui perubahan type pesawat yang lebih besar (bigger Size), dengan demikian penambahan kapasitas dilakukan melalui penambahan frekwensi penerbangan (extra flight). Sementara berdasarkan capturing terhadap potential demand berbasis big data diperoleh hasil terdapat 64 % hingga 89,5 % penumpang yang tidak dapat memperoleh tiket pada 12 rute pengamatan selama rentang masa lebaran tahun 2018. Selanjutnya hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan kebijakan para stakeholders dan memberikan impact terhadap ketersediaan kursi (seat capacity) angkutan udara pada masa lebaran sesuai dengan kebutuhan masyarakat serta diharapkan pula pada koridor tertentu angkutan udara dapat mengurangi beban jalan sehingga tidak terjadi kemacetan panjang selama masa arus mudik balik lebaran.
Specific Detail Info
https://wartaardhia.com/index.php/wartaardhia/article/view/351