Badan Kebijakan Transportasi, Kementerian Perhubungan
Publishing Year
2007
Publishing Place
Collation
Abstract/Notes
Angkutan udara pelintis diselenggarakan untuk melayani daerah-daerah terpencil, sehingga diharapkan dapat membuka keterisolasian daerah-daerah pedalaman. Di Provinsi Sumatera Utara terdapat 2 rute penerbangan perintis dengan meng-gunakan pesawat udara jenis Casa C-212.Berdasarkan analisis data dari 2 rute penerbangan perintis tersebut penilaian kinerja operasional menggunakan parameter load factor atau faktor muat yang mengukur tingkat muatan yang diangkut terhadap kapasitas angkut terpakai. Untuk rute Gn. Sitoli — Pulau 2 Batu tahun 2004 sebesar 73,45% naik menjadi 74,730% tahun 2005 , dan Turun menjadi 48,25% tahun 2006 dikamakan keterbatasan dana oleh pemerintah. Sedangkan rute Pulau 2 Batu — Padang tahun 2004 sebesar 65,92% naik nenjadi 66,26% tahun 2005 dan tahun 2006 turun 49,66 % dikamakan keterbatasan dana oleh pemerintah.Penilaian kinerja finansial angkutan udara perintis tahun 2004 sempai dengan 2006 Rute Gn. Sitoli — Pulau 2 Batu (pp) laba yang terbesar didapat pada tahun 2005 sebesar Rp. dengan biaya operasi Rp.1.313.363.506 dan subsidi Rp.1.186.267.616,60,-. Untuk Rute Pulau 2 Batu - Gn. Sitoli (pp) laba yang tabesar didapat pada tahun 2004 sebesar Rp,153.036.88120,- dengan biaya operasi Rp. 1828.992.612 Rp.1.698.209.493,20,- Total pendapatan rute Gn. Sitoli — Pulau2 Batu (pp) tahun 2004 sebesar Rp. 233.740.000.- tahun 2005 sebesar Rp. dan tahun 2006 sebesar Rp. 121.210.000. Sedangkan pendapatan rute Pulau 2 Batu — Padang (pp) tahun 2004 sebesar Rp. 283,820.000,- tahun 2005 sebesar Rp. 265.315.000,- tahun 2006 sebesar Rp. 152.145.000,-