Integrated Transport Resource Catalog

Pepustakaan Pusat Kementerian Perhubungan Republik Indonesia

Title
Integrasi Pelayaran Tradisional dalam Logistik Nasional: Menentukan Strategi Prioritas dan Manajemen Pelabuhan
Collection Location
Jurnal Penelitian Transportasi laut (JPTL)
Edition
Call Number
ISBN/ISSN
1411-0504
Author(s)
Andromeda, Vega Fonsula
Sihombing, Derma Watty
Prasetiawan, Andi
Subject(s)
Logistik Nasional
human resource capacity
market
pelayaran tradisional
policy support.
Classification
Series Title
GMD
Electronic Resource
Language
eng
Publisher
Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan
Publishing Year
2024
Publishing Place
Collation
Abstract/Notes
Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui integrasi bisnis pelayaran tradisional dalam logistik nasional dan mengetahui peluang pelayaran tradisional Pelabuhan Tanjung Emas Semarang dalam logistik nasional. Penentuan prioritas pengelolaan dilakukan dengan menggunakan analisis AHP yang didukung dengan observasi, wawancara, angket, dan studi dokumen untuk mengungkap faktor-faktor internal dan ekternal pada bisnis pelayaran tradisional di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang dalam logistik nasional. Prioritas ditentukan oleh indeks yang diperoleh dari analisis. Berdasarkan data yang diperoleh, analisis menghasilkan tingkat inkonsistensi sebesar 0,02% yang mengindikasikan tingginya konsistensi pendapat para ahli tentang prioritas pengelolaan, policy support, competitiveness, market insurance, human resource capacity, business incentives, infrastructures & facilities, dan management. Berdasarkan prioritas pengembangan pelayaran tradisional, hanya tiga dari tujuh aspek yang memperoleh perhatian tinggi. Aspek Policy support, human resource capacity, dan market tersebut memiliki indeks yang jauh lebih tinggi dengan dukungan program tol laut. Hasil analisis AHP sangat menekankan perlunya dukungan kebijakan dalam integrasi usaha pelayaran tradisional ke tol laut. Hasil analisis SWOT menunjukkan tujuh prioritas pengembangan pelayaran tradisional dengan bisnis pelayaran tradisional membutuhkan dukungan. Sebagian besar faktor internal dan eksternal berdampak rendah terhadap integrasi. Hanya ada dua peluang, yaitu paradigma baru transportasi laut dan posisi Pelabuhan Tanjung Emas Semarang sebagai pelabuhan pengumpan yang berdampak tinggi terhadap rencana pengelolaan strategis. Bisnis pelayaran tradisional di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang saat ini berada pada posisi oportunistik yang kuat. Pengembangan pelayaran tradisional harus diutamakan terutama pada dukungan kebijakan yang diikuti dengan peningkatan daya saing dan penjaminan pasar.
Specific Detail Info
https://ojs.balitbanghub.dephub.go.id/index.php/jurnallaut/article/view/2298