Integrated Transport Resource Catalog

Pepustakaan Pusat Kementerian Perhubungan Republik Indonesia

Title
Analisa Kegagalan Sistem Pelumasan dan Pemilihan Metode Perawatan M/E di Kapal Menggunakan Metode FMEA Dalam Rangka Menunjang Operasi Transportasi Laut di Indonesia
Collection Location
Jurnal Penelitian Transportasi laut (JPTL)
Edition
Call Number
ISBN/ISSN
1411-0504
Author(s)
Danil Arifin, Mohammad
Octaviani, Fanny
Novita, Theresiana. D.
Subject(s)
kegagalan
Sisitem Pelumasan
Pemilihan Metode
Perawatan M/E kapal
Metode FMEA.
Classification
Series Title
GMD
Electronic Resource
Language
eng
Publisher
Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan
Publishing Year
2020
Publishing Place
Collation
Abstract/Notes
Mesin diesel sebagai mesin utama di kapal dapat berfungsi dengan baik apabila ditunjang oleh sistem-sistem pendukung yang baik pula. Sistem penujang diatas kapal meliputi sistem bahan bakar (fuel oil system), sistem pelumasan minyak (lubricating oil system), sistem pendingin (cooling system) dan sistem udara start (starting air system). Semua sistem tersebut memiliki fungsi serta peran yang sangat penting bagi operasional motor induk, hal ini dikarenakan apabila terjadi kerusakan pada salah satu sistem penunjangnya, motor induk pasti akan mengalami masalah dan mungkin motor induk tidak dapat beroperasi dengan baik. Oleh karena itu dirasa perlu untuk melakukan suatu analisa terhadap kerusakan suatu komponen dari sistem dikapal. Penelitian kali ini bertujuan untuk menganalisa kegagalan sistem pelumasan di kapal dan pemilihan metode parawatan motor induk di kapal menggunakan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dalam rangka menunjang kelancaran transportasi laut. Dengan menggunakan FMEA Worksheet metode kegagalan serta effect yang ditimbulkan oleh tiap-tiap komponen dapat diketahui. Selanjutnya dengan melakukan analisa menggunakan risk matrik dapat diketahui tingkat kekritisan dari masing-masing komponen tersebut. Dari analisa yang telah dilakukan diketahui bahwa lubricating oil tank dan sump tank memiliki rating risk yang rendah, kemudian lubricating oil cooler memiliki nilai rating mayor dan lubricating oil pump, lubricating oil filter, purifier, transfer pump serta lubricating purifier heater memiliki nilai rating risk yang sama yakni high risk. Berdasarkan analisa yang telah dilakukan, metode perawatan yang sesuai adalah preventive maintenance dan corrective maintenance. Diharapkan dengan adanya pemilihan metode perawatan yang tepat dapat mendukung kelancaran dari operasi transportasi laut di Indonesia.
Specific Detail Info
https://ojs.balitbanghub.dephub.go.id/index.php/jurnallaut/article/view/1416