Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi keterjangkauan dan pelayanan halte pada Koridor Purabaya-Rajawali. Metode yang digunakan adalah metode analisis buffer terhadap titik-titik halte sebagai representasi cakupan pelayanannya. Selain itu, observasi maupun wawancara kepada 160 responden terkait kondisi halte juga dilakukan untuk meninjau tingkat pelayanan halte. Hasil analisis fasilitas menunjukkan bahwa perlunya meningkatkan pelayanan keamanan dan kenyamanan pada titik-titik pembehentian yang belum memiliki fasilitas halte. Secara umum, penyediaan titik pemberhentian telah mencukupi standar minimum yang berlaku yaitu 400 meter. Disamping itu, berdasarkan hasil wawancara dengan penumpang, secara keseluruhan jangkauan pelayanan dalam koridor Purabaya-Rajawali telah menjangkau rata-rata sebesar 4 kilometer dari jarak permukiman, hal ini didukung dengan adanya fasilitas transit yang mempengaruhi jarak perjalanan ke titik pemberhentian halte. Pada hasil analisis tata guna lahan dalam jangkauan 500 meter menunjukkan keberagaman penggunaan lahan yang mengindikasikan koridor Purabaya-Rajawali memiliki beragam aktivitas. Kata Kunci: pemberhentian bus; fasilitas angkutan umum; analisis keterjangkauan