masalah keselamatan transportasi merupakan persoalan besar bangsa, hingga diterbitkan Dekade Aksi Keselamatan Jalan pada tahun 2008 oleh Wakil Presiden, karena tingginya tingkat kecelakaan di jalan. Data statistik berdasarkan laporan Kepolisian Republik Indonesia, pada tahun 2010 jumlah kematian akibat kecelakaan telah mencapai 31.234 jiwa, yang artinya dalam setiap 1 jam terdapat sekitar 3-4 orang meninggal akibat kecelakaan lalu lintas jalan. Kajian efek crash kecelakaan terhadap moda transportasi kendaraan berat merupakan warning bagi pengguna lalu-lintas. Bus diambil sebagai moda pilihan karena berisi penumpang banyak, daya pacu tanjakan yang rendah, dan sering mengalami kendala dalam melewati tikungan pada alinyemen horizontal. Data diambil dari 2 (dua) tikungan tajam di Jawa Barat yaitu tanjakan Emen di Subang dan tikungan Tapal Kuda di Cianjur. Efek Crash dikaji terhadap crash depan-depan dan crash samping. Efek crash dianalisis dengan perangkat lunak ANSYS 2021 R1 Academic, dengan memvariasikan kecepatan bus. Desain bodi bus dimodelkan dengan menggunakan perangkat lunak Solidworks. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan karakteristik mendasar seperti tegangan, deformasi dan energy summary pada bodi bus saat terjadi tabrakan pada kecepatan yang berbeda. Hasil kajian analisis bahwa tumbukan depan-depan lebih berbahaya sehingga peringatan dini terhadap tumbukan jenis ini perlu segera ditangani. Kata Kunci: keselamatan, tumbukan, peringatan dini, bus