ABSTRACTTilting Train Dynamic Modeling and Simulation on Jakarta – Bandung Railway : Train is a mode of mass transportation that connects Jakarta to Bandung or vice versa with a travel time of three and a half hours. If trains pass many curves on the railway, they need to reduce their speed to avoid excessive lateral acceleration. In the curves, cant is given to overcome this, but its magnitude is limited by the regulations. Tilting train can be a solution to overcome the limitation by tilting the carbody. In this research, tilting train is modeled using Universal Mechanism software. The tilting system is modeled by an actuator as a joint which its length is a function of time. The model is validated by comparing the value of the analytical parameter based on the theory with the value of the simulation results. Furthermore, the dynamic simulations using the validated model is carried out to test the tilting system in several curve geometry scenarios. Based on the simulation results, the tilting system works well in reducing the carbody lateral acceleration, but is not optimal because it is not equipped yet with a control system. The plan to increase the speed of the train on the Jakarta – Bandung railway to reduce travel time was prepared analytically and tested by the simulations for several curves. Ignoring track irregularities, the tilting train is planned to operate with an average speed of 112 km/h so that the Jakarta – Bandung railway can be reached in less than two hours.Keywords: Tilting Train, Speed, Lateral Acceleration, The Jakarta – Bandung Railway.ABSTRAKKereta api menjadi moda transportasi massal yang menghubungkan pergerakan masyarakat dari Jakarta menuju Bandung ataupun sebaliknya dengan waktu tempuh selama tiga setengah jam. Dengan jalan rel yang memiliki banyak tikungan, kereta perlu mengurangi kecepatannya supaya tidak mengalami percepatan lateral yang sangat besar. Pada tikungan diberi cant untuk mengatasi hal tersebut, namun besarnya dibatasi oleh regulasi. Kereta tilting dapat menjadi solusi untuk mengatasi keterbatasan tersebut dengan cara memiringkan badan kereta ketika melewati tikungan. Pada penelitian ini, kereta tilting dimodelkan menggunakan perangkat lunak Universal Mechanism. Sistem tilting dimodelkan melalui aktuator tilting sebagai sambungan yang panjangnya merupakan fungsi terhadap waktu. Model divalidasi dengan membandingkan nilai analitik parameter berdasar teori dengan nilai hasil simulasi. Selanjutnya simulasi dinamik dengan menggunakan model yang telah divalidasi dilakukan untuk menguji sistem tilting pada beberapa skenario geometri tikungan. Berdasarkan hasil simulasi sistem tilting bekerja dengan baik dalam mengurangi percepatan lateral badan kereta, namun belum optimal karena belum dilengkapi dengan sistem kontrol. Rencana peningkatan kecepatan kereta di lintas KA Jakarta – Bandung untuk memangkas waktu tempuh disusun secara analitik dan diuji dengan simulasi untuk beberapa tikungan. Dengan mengabaikan ketidakteraturan rel, kereta tilting direncanakan dapat beroperasi dengan kecepatan rata-rata 112 km/jam sehingga lintas KA Jakarta – Bandung dapat ditempuh selama kurang dari dua jam.Kata Kunci: Kereta Tilting, Kecepatan, Percepatan Lateral, Lintas KA Jakarta – Bandung
