MODEL MIKROSIMULASI ARUS LALU LINTAS UNTUK MEMPREDIKSI LEVEL OF SERVICE TERHADAP PERUBAHAN POLA PELAYANAN ANGKUTAN LANJUTAN (Studi Kasus Pada Kawasan Stasiun Palmerah Jakarta)
Banyaknya aktifitas ojek online yang tidak terkontrol di kawasan stasiun membuat permasalahan berupa tingkat kepadatan lalu lintas yang tinggi sehingga menimbulkan kemacetan dan gangguan terhadap angkutan lanjutan bus Transjakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak perubahan kinerja ruas jalan dengan melakukan analisis pada kondisi eksisting, kondisi jika terdapatnya fasilitas integrasi dan kondisi dalam mengatasi permasalahan terhadap ojek online. Penelitian ini menggunakan pendekatan berdasarkan MKJI tahun 1997 untuk mengetahui kapasitas ruas jalan di kawasan Stasiun Palmerah dan penentuan kinerja ruas jalan dan level of service berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 96 tahun 2015. Analisis selanjutnya dilakukan dengan menggunakan simulasi perangkat lunak Vissim. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan adanya fasilitas integrasi dan penanganan ojek online peningkatan kinerja ruas jalan khususnya di jalan terdampak langsung yaitu pada Jalan Tentara Pelajar 2 (arah Pejompongan) memiliki volume dari 2508 smp/jam menjadi 2519.6 smp/jam dengan kerapatan 308 kend/km menjadi 262 kend/km dan kecepatan 14.57 km/jam menjadi 17.21 km/jam, ruas Jalan Tentara Pelajar 3 (arah Kebayoran Lama) memiliki volume dari 1749.2 smp/jam menjadi 1880.4 smp/jam dengan kerapatan 456 kend/km menjadi 238 kend/km dan kecepatan 7.51 km/jam menjadi 15.44 km/jam, ruas Jalan Pejompongan Raya memiliki volume dari 1044.7 smp/jam menjadi 1108.8 smp/jam dengan kerapatan 233 kend/km menjadi 153 kend/km dan kecepatan 8.57 km/jam menjadi 13.85 km/jam dan ruas Jalan Palmerah Timur memiliki volume 756.6 smp/jam menjadi 778.3 smp/jam dengan nilai kerapatan 58 kend/km menjadi 49 kend/km dan kecepatan 26.57 km/jam menjadi 31.97 km/jam sehingga membuat peningkatan level of service dari “E” menjadi “D”.