Tujuan dari kajian ini adalah untuk mendapatkan desain dan mengetahui penerapan Zona Selamat Sekolah (ZoSS), jalur sepeda, fasilitas pejalan kaki, rambu-rambu, dan rute angkutan umum pada zona pendidikan di Kabupaten Kediri. Metode analisis yang digunakan adalah Analisis MKJI, Analisis Cross Tab, Analisis Pedestrian, serta Analisis Deskriptif, maka kesimpulan dari kajian ini adalah 6 ruas jalan memiliki V/C Ratio di bawah 0,60 yaitu Jl. Soekarno-Hatta, Jl. Pahlawan Kusuma Bangsa, Jl. PB. Sudirman, Jl. Yos Sudarso, Jl. Ahmad Yani, dan Jl. Letjen. Sutoyo dengan tingkat pelayanan A, sedangkan satu ruas jalan memiliki V/C Ratio di atas 0,60 yaitu Jl. Dr. Sutomo dengan tingkat pelayanan B. Pada saat berangkat sekolah, untuk jarak <1 km pelajar lebih dominan berjalan kaki dengan persentase sebesar 33,77%, untuk jarak antara >1-5 km persentase terbesar adalah penumpang sepeda motor sebesar 35,54%, untuk jarak antara >5-9 km persentase terbesar adalah pengemudi sepeda motor sebesar 38,71%, dan untuk jarak >9 km persentase terbesar adalah pengemudi sepeda motor sebesar 58,00%. Pada saat pulang sekolah, untuk jarak <1 km pelajar lebih dominan berjalan kaki dengan persentase sebesar 41,56%, untuk jarak antara >1-5 km persentase terbesar adalah penumpang sepeda motor sebesar 34,71%, untuk jarak antara >5-9 km persentase terbesar adalah pengemudi sepeda motor sebesar 38,71%, dan untuk jarak >9 km persentase terbesar adalah pengemudi sepeda motor sebesar 56,00%. Sebanyak 7 ruas jalan yang dijadikan lokasi survei belum seluruhnya dilayani angkutan pedesaan yang ada di Kecamatan Pare, hanya 3 ruas jalan yaitu Jl. Dr. Sutomo untuk Zona Pendidikan 1, Jl. PB. Sudirman (Zona Pendidikan 2), dan Jl. Ahmad Yani (Zona Pendidikan 3), dan saat ini belum tersedia jalur sepeda di Kecamatan Pare.