ANALISIS PEMBOBOTAN KRITERIA PELAYANAN TERMINAL TIPE B JAWA TENGAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP) (STUDI KASUS TERMINAL KABUPATEN DEMAK DAN TERMINAL KABUPATEN BANJARNEGARA)
Pelayanan yang wajib disediakan dan dilaksanakan oleh penyelenggara terminal penumpang angkutan jalan yang mencakup keselamatan, keamanan, kehandalan/keteraturan, kenyamanan, kemudahan/keterjangkauan, dan kesetaraan. Namun belum terdapat suatu pembobotan dari tiap tiap kriteria. Kriteria pelayanan yang ada hanya berupa penjelasan deskriptif dari masing-masing kriteria tanpa ada suatu persentase pembobotan. Persentase pembobotan berfungsi untuk menilai suatu pelayanan yang menghasilkan nilai dan kategori nilai tertentu. Nilai persentase dari masing-masing kriteria bisa digunakan untuk melakukan penilaian dengan memasukkan perhitungan matematis terhadap hasil pembobotan kriteria penilaian. Metode yang digunakan untuk pembobotan kriteria pelayanan adalah menggunakan metode AHP. Metode tersebut berfungsi menentukan prioritas kriteria berdasarkan data responden yang menghasilkan sebuah angka persentase. Selain AHP juga digunakan Rating Scale yang berfungsi sebagai alat untuk menentukan skoring pada lokasi yang dijadikan uji coba perhitungan pembobotan AHP. Hasil pembobotan menunjukkan kriteria keselamatan sebesar 33%, kriteria pelayanan keamanan sebesar 26%, kriteria pelayanan kehandalan/keteraturan sebesar 16%, kriteria pelayanan kenyamanan sebesar 10%, kriteria pelayanan kemudahan/keterjangkauan sebesar 8%, dan kriteria pelayanan kesetaraan sebesar 7%. Sementara hasil penerapan persentase pembobotan yang digunakan untuk menilai pelayanan Terminal Demak adalah 43% atau kategori KURANG dan 73,5% atau kategori BAIK untuk Terminal Banjarnegara.