Damri merupakan salah satu operator angkutan umum yang melayani Angkutan Antar Lintas Batas Negara (ALBN) dengan trayek Pontianak – Kuching.Segmen usaha ini berpotensi untuk dikembangkan, mengingat potensi demand penumpang pada trayek ini cukup besar, namun hanya 16 % dari total demandtersebut yang berhasil diangkut oleh Damri. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja Perum Damri untuk segmen usaha ALBN kurang bagus. Oleh sebab itu analisa dan evaluasi terhadap kinerja ALBN Damri perlu dilakukan. Melalui kajian ini, analisa dan evaluasi kinerja angkutan ALBN Damri dilakukan dari dua sudut pandang yaitusudut pandang finansial dan sudut pandang pelayanan. Dari sudut pandang finansial, indikator yang diperhitungkan adalah yaitu Biaya Operasional Kendaraan (BOK), pengeluaran, pendapatan, load factor,dan load factor breakeven (LFBE). Sedangkan dari sudut pandang pelayanan, analisa dan evaluasi melalui metode IPA (Importance Performance Analisys). Berdasarkan hasil perhitungan diketahui bahwa nilai LFBE untuk semua armada berkisar antara 0,55 – 0,71 dan masih berada diatas nilai load factor yang berkisar antara 0,38 -0,68 atau dengan kata lain armada ALBN dalam kondisi rugi. Sedangkan menurut analisa IPA, terdapat tiga variabel yang memiliki nilai harapan tinggi yaitu, keamanan/keselamatan, keteraturan dan kesetaraan.Kata Kunci: Antar Lintas Batas Negara, Biaya Operasional Kendaraan, Load Facor Break Event