ABSTRACTIn network development program and inter-city rail services, there are reactivation program and revitalization program railways, the progam is oriented to the operation of the railway line is non active. For the Area of Operation IV Semarang, Indonesia Railways Corporation (the partners) there is one track that will be re-operated for the track of Ambarawa-Kedungjati which is about 36,700 kilometer length. The purpose of this research is to evaluate infrastructure condition in order to support the operation plan of the activation non-operational track of Kedungjati-Ambarawa currently. Hence, it is also to find out the current condition of the infrastructure which including of rail canditions, bridges, stations and other facilities to support the information provided for proper re-operation, using a comparative approach. The result of the analysis is the track for Kedungjati-Ambarawa need to be considered from technical side and non technical side.ABSTRAKDalam program pengembangan jaringan dan layanan kereta api antar kota terdapat program reaktivasi dan revitalisasi jalur kereta api, program tersebut berorientasi kepada pengoperasian jalur kereta api non aktif. Untuk Daerah Operasi IV Semarang salah satu jalur kereta api yang akan dioperasikan kembali adalah lintas Kedungjati-Ambarawa sepanjang 36,700 kilo meter. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kondisi prasarana dalam mendukung rencana pengaktifan jalur non operasi lintas Kedungjati-Ambarawa antara lain kondisi rel, jembatan, stasiun dan fasilitas penunjang lainnya. Metode analisis yang digunakan adalah analisis komparatif. Dari analisis dapat diketahui bahwa secara teknis kondisi prasarana lintas Kedungjati-Ambarawa sebagian masih bagus dan sebagian rusak berat, bahkan ada yang sudah tidak ada dan beralih fungsi untuk kepentingan masyarakat. Secara ekonomi, reaktifasi ini tidak bersifat profitable akan tetapi secara sosial masyarakat memberi keuntungan untuk aktivitas pariwisata.