ABSTRACTIn 2010 many accidents happened for interisland transportation even until now. The interisland accidents happened lately rise to the assumptions of public that the accidents occured by negligence of the owner and the transport manager, bad weather, and the inadequate safety standards. The methods used to evaluate is by determining the effectiveness of the interisland service in this case between Sanur Nusa-Lembongan by participating observation, literature review, open questionnaire with descriptive qualitative approac. The purpose of this research is to analyze the factors associated with the effectiveness of the interisland service through Sanur-Nusa Lembongan passenger’s safety. The result of the study showed that there is a gap between performance expectations and realization of -1,13, the performance of services of -0,99 and the gap between performance and expectation of safety of -1,13. The conclusion of this research is the overall effectiveness of services for passengers safetyis quite good but the users expect better servicesthan the existing which resulted the gaps on the frequency of boat trips, departure punctuality, responsibility of the crewin performin g tasks, operational procedure of the ship, the comfortness of the lounge facilities the placement of goodsin waiting room, staff competencies for the accidents, safetyon board and the unavailability of a convenient dock. Those gaps showed that there is a need for improvement of the safety services as expectedby the users based on the level of standards for services and safety.ABSTRAKTahun 2010 banyak terjadi kecelakaan pada transportasi penyeberangan bahkan hingga saat ini. Terjadinya kecelakaan angkutan penyeberangan akhir-akhir ini menimbulkan berbagai asumsi di masyarakat bahwa kecelakaan terjadi akibat kelalaian pemilik jasa angkutan, dan pengelola angkutan yang nakal, cuaca buruk, serta standar keamanan yang kurang memadai. Metode yang digunakan untuk mengevaluasi adalah dengan mengetahui efektivitas pelayanan penyeberangan Sanur-Nusa Lembongan melalui observasi partisipasi, kajian pustaka, kuesioner secara terbuka dengan narasumber terkait, yang dianalisis dengan pendekatan deskripti fkuantitatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang terkait dengan efektivitas pelayanan penyeberangan terhadap keselamatan penumpang. Setelah melalui analisis diketahui bahwa terjadi gap pada penyeberangan Sanur Nusa-Lembongan dan sebaliknya antara kinerja dengan harapan akan efektivita ssebesar -1,13, terjadi gap antara kinerja dengan harapan akan pelayanan sebesar -0,99, dan terjadi gap antara kinerja dengan harapanakan keselamatan sebesar -1,13. Kesimpulan dari penelitian ini adalah secara keseluruhan efektivitas pelayanan terhadap keselamatan penyeberangan sudah cukup baik namun pengguna jasa menginginkan pelayanan yang lebih baik, oleh sebab itu terjadilah gap mengenai frekuensi perjalanan kapal, ketepatan waktu pemberangkatan, tanggung jawab anak buah kapal dalam melaksanakan tugas, prosedur kerja pengoperasian kapal, kenyamanan di ruang tunggu, fasilitas tempat barang di ruang tunggu, kompetensi petugas saat menangani kecelakaan, keamanan di dalam kapal dan belum tersedianya dermaga yang nyaman. Adanya gap itu menunjukkan perlunya peningkatan pelayanan dan keselamatan yang lebih baik yang diharapkan oleh pengguna jasa penyeberangan yang sesuai dengan standar pelayanan dan keselamatan.