Integrated Transport Resource Catalog

Pepustakaan Pusat Kementerian Perhubungan Republik Indonesia

Title
SKEMA PARK AND RIDE DI JAKARTA (PEMBELAJARAN DARI SINGAPURA)
Collection Location
Jurnal Penelitian Trasportasi Darat (JPTD)
Edition
Call Number
ISBN/ISSN
1410-8593
Author(s)

Subject(s)
Kebijakan
Kemacetan
congestion
park and ride
regulation
Classification
Series Title
GMD
Electronic Resource
Language
eng
Publisher
Puslitbang Transportasi Jalan dan Perkeretaapian
Publishing Year
2017
Publishing Place
Collation
Abstract/Notes
ABSTRACTJakarta has complex problem about transportation. Uncontrolled increase the number of vehicle makes Jakarta really crowded and congestion at many roads. It is also caused by a lot of vehicle from buffer city namely Bogor, Depok, Tanggerang and Bekasi. The Government made regulation to solve this problem with restriction vehicle for example implementation scheme park and ride that was started 2007. Park and ride scheme is one of instruments Travel Demand Management (TDM) that succeeded in several countries such as in Europe, Canada and United State (US). Moreover, Singapore that has highest technology in transport in ASEAN has proven that park and ride can be relied. Singapore developed park and ride system from 1975 for supporting road price system. It is different happened in Jakarta, until now, the performance of facilities park and ride that government provided still not working well, can be seen user still ignored using park and ride facilities. This study, author trying to answer how the regulation about park and ride in Jakarta, furthermore, lesson learned from Singapore about how they developed park and ride systems although they also got a lot failed but they tried to integrate with the other transportation policy. This study used primer and secondary data that analyzed by literature review and descriptive analysis. A lot of thing has to be done to develop park and ride scheme in Jakarta. One of them is lack of coordination between local governments nearby Jakarta.ABSTRAKJakarta memiliki permasalahan transportasi yang cukup rumit. Pertambahan jumlah kendaraan yang tidak terkendali membuat lalu lintas Kota Jakarta sangat padat dan mengalami kemacetan di berbagai titik. Hal ini juga ditambah banyaknya kendaraan yang bergerak dari kota-kota satelit di sekitar Jakarta seperti Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Pemerintah membuat kebijakan untuk mengatasi permasalahan ini dengan sistem pembatasan kendaraan, seperti penerapan skema park and ride yang dimulai tahun 2007. Skema park and ride merupakan salah satu instrumen Travel Demand Management (TDM) yang telah terbukti berhasil di berbagai negara seperti di Eropa, Kanada, dan Amerika Serikat. Bahkan Singapura yang teknologi transportasinya paling baik di wilayah ASEAN telah membuktikan bahwa skema park and ride dapat diandalkan. Singapura mengembangkan sistem park and ride dari tahun 1975 untuk mendampingi sistem lainnya yaitu sistem road pricing. Lain halnya yang terjadi di Jakarta, sampai saat ini, tingkat keberhasilan dari fasilitas yang disediakan oleh pemerintah ini masih kurang, terlihat dengan peminat yang menggunakannya masih sedikit. Dalam penelitian ini, penulis mencoba melihat bagaimana kebijakan skema park and ride diterapkan di Jakarta. Selanjutnya, akan mengambil pembelajaran dari pengalaman Singapura mengembangkan sistem tersebut meskipun mereka mengalami banyak kegagalan tetapi mereka berusaha mengintegrasikan dengan kebijakan lain di bidang transportasi. Penelitian ini mengunakan data primer dan data sekunder yang akan dianalisis menggunakan literature review dan deskripsi analisis. Banyak hal yang harus dibenahi dalam pengembangan sistem park and ride di Jakarta. Salah satu yang sangat berpengaruh adalah kurangnya koordinasi antara pemerintah daerah yang berkontribusi terhadap kemacetan di area pusat Kota Jakarta.
Specific Detail Info
https://ojs.balitbanghub.dephub.go.id/index.php/jurnaldarat/article/view/136