ABSTRACTThe purpose of this study is to create recommendation based on the implementation of school safety zone, bicycle path, pedestrian facilities, traffic signs, and public transport route on the education zone in Pekalongan City. The analysis method used are the Indonesia Highway Capacity Manual (MKJI) Analysis, Cross Tab Analysis, Pedestrian Analysis, and Descriptive Analysis. The results of this study are level of service (LOS) of roads in education zones majority are on level C and D. LOS on level C i.e Jl. Sriwijaya, Jl. Perintis Kemerdekaan, Jl. Patriot, Jl. WR Supratman, and Jl. Dr. Wahidin, LOS on level D i.e Jl. Tentara Pelajar and Jl. Cendrawasih. Some of the roads are indicating LOS on level B, namely Jl. Progo, and LOS on level E namely Jl. R. A. Kartini. Based on the distance from the house to the school, it is known that students tend to choose to walk for the short distance and using a bicycle for the long and medium distance. The farther the distance between home and school, the using of motorcycles (either riding or using a motorcycle) even greater. By recognizing at the large use of bicycles for long and medium even short distance, it is necessary to provide a bike lanes in order to protect for the bycyclists from the traffic (mostly from motorist).ABSTRAKTujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat usulan penerapan Zona Selamat Sekolah (ZoSS), jalur sepeda, fasilitas pejalan kaki, rambu-rambu, dan rute angkutan umum pada zona pendidikan di Kota Pekalongan. Metode analisis yang digunakan adalah Analisis Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI), Analisis Cross Tab, Analisis Pedestrian, serta Analisis Deskriptif. Keseimpulan dari penelitian ini adalah tingkat pelayanan/level of service (LOS) ruas jalan pada zona pendidikan mayoritas C dan D. LOS C (Jl. Sriwijaya, Jl. Perintis Kemerdekaan, Jl. Patriot, Jl. WR Supratman, dan Jl. Dr. Wahidin), LOS D (Jl. Tentara Pelajar dan Jl. Cendrawasih), namun terdapat juga ruas jalan dengan LOS B yaitu Jl. Progo, dan LOS E yaitu Jl. R. A. Kartini.Berdasarkan jarak rumah ke sekolah dengan moda yang digunakan diketahui bahwa pelajar memilih berjalan kaki pada jarak dekat dan menggunakan moda sepeda apabila jarak dekat dan sedang. Semakin jauh jarak rumah ke sekolah, maka penggunaan sepeda motor (baik mengemudi maupun menumpang sepeda motor) semakin besar. Dengan melihat penggunaan moda sepeda yang relatif besar pada jarak dekat dan sedang, maka diperlukan jalur sepeda guna melindungi pengguna sepeda dari lalu lintas kendaraan bermotor (kebanyakan dari pengguna motor).