Puslitbang Transportasi Antarmoda-Kementerian Perhubungan Republik Indonesia
Publishing Year
2024
Publishing Place
Collation
Abstract/Notes
Salah satu daerah pariwisata yang sedang berkembang di Jawa Tengah adalah Kabupaten Kebumen. Namun, ada beberapa problematika terkait pengembangan wisata tersebut, salah satunya adalah aksesibilitas. Permasalahan aksesibilitas merupakan hal pokok yang menyebabkan wisatawan kesulitan untuk mengunjungi lokasi wisata di Kabupaten Kebumen. Berdasarkan permasalahan tersebut, diperlukan kajian terhadap kebutuhan angkutan wisata, seperti halnya pemilihan rute angkutan wisata. Metode penelitian dilakukan dengan pemilihan moda secara sederhana dengan menggunakan metode pembebanan pemilihan rute All or Nothing Assignment. Berdasarkan hasil analisis Matriks Asal Tujuan (MAT), sebanyak 89,55% wisatawan di Kabupaten Kebumen bersedia untuk memilih angkutan wisata sebagai moda transportasi menuju lokasi wisata. Hal ini dikarenakan pertimbangan faktor biaya dan kenyamanan. Terdapat 3 alternatif rute angkutan wisata terpilih yang memiliki jarak tempuh lebih dekat dan optimal dari segi biaya dan waktu untuk distribusi. Rute tersebut adalah A dengan jarak tempuh 49,6 km, rute B sejauh 32,80 km, dan rute C dengan jarak 51,40 km.