Puslitbang Transportasi Antarmoda-Kementerian Perhubungan Republik Indonesia
Publishing Year
2022
Publishing Place
Collation
Abstract/Notes
Distribusi produk berperan penting dalam kinerja rantai pasok. Proses pendistribusian barang seringkali hanya mengandalkan intuisi pengemudi kendaraan. Hal ini berarti urutan pengiriman ditentukan secara acak menurut kehendak pengemudi. Akibatnya, pengiriman barang menempuh rute yang tidak optimal. Rute yang tidak optimal ini berarti pemborosan bagi kinerja rantai pasok. Untuk mengatasi masalah ini, makalah ini menggunakan kombinasi dua metode untuk menentukan rute pengiriman beras yang meminimumkan total jarak tempuh. Metode pertama yang digunakan termasuk kategori Metode Heuristic yaitu Nearest Neighbour. Metode kedua berkategori metode optimasi, yaitu Metode Mixed Integer Linear Programming. Kombinasi dua metode tersebut diimplementasikan pada masalah pengiriman barang berupa beras Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang dilakukan oleh BULOG di wilayah Kota Yogyakarta. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data jarak antar gudang menuju Rumah Pangan Kita (RPK) dan jarak antar RPK serta data permintaan tiap RPK. Pertama, data diolah menggunakan metode nearest neighbour. Hasil tahap pertama disebut solusi awal. Selanjutnya, solusi awal diolah menggunakan Metode Mixed Integer Linear Programming. Solusi rute menggunakan metode nearest neighbour menurunkan jarak sebesar 14,98%. Pengolahan lanjutan menggunakan Metode Mixed Integer Linear Programming menambah penurunan jarak sebesar 1,45 %.