Integrated Transport Resource Catalog

Pepustakaan Pusat Kementerian Perhubungan Republik Indonesia

Title
Keterpaduan Antarmoda Transportasi Untuk Mendukung Operasional LRT Kota Palembang
Collection Location
Jurnal Trasportasi Multimoda
Edition
Call Number
ISBN/ISSN
1693-1742
Author(s)
Akustia, Win
Magdalena, Maria
Subject(s)
keterpaduan
LRT (Light Rail Transit)
Stated Preference.
Classification
Series Title
GMD
Electronic Resource
Language
eng
Publisher
Puslitbang Transportasi Antarmoda-Kementerian Perhubungan Republik Indonesia
Publishing Year
2021
Publishing Place
Collation
Abstract/Notes
Berdasarkan studi Sustainable Urban Transport Index, tahun 2020 di Kota Palembang, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi rendahnya pengguna angkutan umum di Kota Palembang, salah satunya adalah rendahnya nilai rata-rata tingkat kepuasan penguna angkutan umumĀ  yaitu sebesar 48,05%. parameter tingkat kepuasan yang di nilai, salah satunya yaitu rendahnya utilisasi/ridership LRT Palembang dimana belum adanya sistem dan fasilitas keterpaduan antarmoda transportasi di masing-masing stasiun LRT. Studi ini bertujuan untuk mendapatkan rumusan tentang detail rencana kegiatan pengembangan keterpaduan antarmoda transportasi di stasiun-stasiun LRT yang terpilih, baik terkait keterpaduan prasarana, keterpaduan jaringan, maupun keterpaduan layanan, khususnya berkaitan dengan penyediaan sistem feeder, lahan parkir (park and ride), konsep TOD (Transit Oriented Development), termasuk penyediaan jalur pejalan kaki maupun jalur sepeda.. Pendekatan penelitian mengadopsi konsep dan keterpaduan antarmoda transportasi serta konsep pengembangan city hub dan TOD, dimana pendekatan pengembangan keterpaduan antarmoda transportasi yang digunakan dalam penelitian untuk LRT Palembang. Hasil analisis menunjukkan keterpaduan antarmoda pada stasiun-stasiun eksisting dapat dikatakan belum mendukung peran LRT Palembang sebagai angkutan massal (terdapat perbedaan tingkat pelayanan yang mencolok antara LRT dengan perpindahan modanya/different level of services), khususnya: titik alih moda, akses tataguna lahan, ketidak tersediaan rambu petunjuk arah ke lokasi perpindahan moda, tidak tersedianya fasilitas keamanan. Sedangkan hasil dari stated preference dimana pendapat masyarakat bahwa Masyarakat umumnya menginginkan layanan LRT lebih cepat, murah, aksesibel dan penyediaan keterpaduan antarmoda transportasi masih kurang, oleh karena itu pada studi ini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yakni Pemanfaatan lahan di sekitar lokasi stasiun LRT Palembang belum berorientasi transit (masih low-density and single activity) dan Penyediaan sistem feeder eksisting (BRT Trans Musi) cenderung redundance (fungsi jaringan mirip LRT), perlu dikembangkan sistem feeder yang sifatnya angkutan lingkungan.
Specific Detail Info
https://ojs.balitbanghub.dephub.go.id/index.php/jurnalmtm/article/view/1858