Integrated Transport Resource Catalog

Pepustakaan Pusat Kementerian Perhubungan Republik Indonesia

Title
INTEGRASI PELABUHAN PENYEBERANGAN BAKAUHENI DENGAN HALTE ANGKUTAN UMUM DALAM RANGKA PENINGKATAN PELAYANAN TRANSPORTASI
Collection Location
Jurnal Trasportasi Multimoda
Edition
Call Number
ISBN/ISSN
1693-1742
Author(s)
aurora, yuveline
Subject(s)
pelayanan
pelabuhan
Integrasi
Bakauheni
Classification
Series Title
GMD
Electronic Resource
Language
eng
Publisher
Puslitbang Transportasi Antarmoda-Kementerian Perhubungan Republik Indonesia
Publishing Year
2021
Publishing Place
Collation
Abstract/Notes
Konektivitas Pulau Jawa dan Sumatera, sejak dahulu sampai dengan sekarang sangat mengandalkan keberadaan Penyeberangan Merak-Bakauheni. Distribusi orang dan barang dari Pulau Jawa ke Pulau Sumatera dan sebaliknya menjadikan lintasan penyeberangan ini sebagai tulang punggung jalur distribusi yang sangat penting. Studi ini bertujuan untuk menyusun konsep desain keterpaduan (prasarana) koridor penghubung dan fasilitas pendukung Pelabuhan Bakauheni dengan angkutan umum dalam rangka meningkatkan pelayanan transportasi. Kajian ini menggunakan pendekatan metode analisis kesenjangan (gap), analisis Customer Satisfaction Index (CSI). Hasil analisis menunjukkan bahwa atribut jasa kemenarikan (yang terdiri dari ketersediaan fasilitas bagi penumpang difabel, akses jalan bagi penumpang difabel menuju angkutan lanjutan, ketersediaan shuttle bagi penumpang difabel dan ruang ibu menyusui) merupakan nilai gap paling tinggi yaitu sebesar 01,64 sehingga harus mendapatkan priortas perbaikan layanan dari penyedia/pengelola Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni. Sedangkan berdasarkan nilai Customer Satisfaction Index terhadap 43 atribut jasa pada pelayanan Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni adalah sebesar 63,44%. Untuk itu dapat disimpulkan dengan belum adanya jalur khusus pejalan kaki untuk keluar dan masuk pelabuhan, trotoar hanya sebagian dan belum berkanopi, masih terdapat beberapa titik crossing antara pejalan kaki dan kendaraan yang masuk dan keluar pelabuhan, jarak antara pelabuhan menuju angkutan lanjutan ± 20-40 meter, tidak adanya fasilitas halte dan ruang tunggu yang memadai untuk melanjutkan perjalanan dengan angkutan lanjutan.
Specific Detail Info
https://ojs.balitbanghub.dephub.go.id/index.php/jurnalmtm/article/view/1316