Puslitbang Transportasi Antarmoda-Kementerian Perhubungan Republik Indonesia
Publishing Year
2021
Publishing Place
Collation
Abstract/Notes
Kawasan Perkotaan Sampit merupakan Ibukota Kabupaten Kotawaringin Timur yang berada pada jalur strategis lintasan angkutan barang dari kabupaten dan/atau kota di Provinsi Kalimantan Tengah. Tingginya volume pergerakan barang dengan dominasi perjalanan eksternal-internal belum didukung oleh terminal angkutan barang. Hal ini mengakibatkan banyak ditemukan parkir dan bongkar muat di pinggir jalan sehingga menurunkan kinerja ruas jalan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan lokasi pembangunan terminal barang yang tepat sesuai dengan karakteristik pola pergerakan barang dan kondisi di wilayah studi sehingga dapat mengatasi dampak penurunan kinerja ruas jalan akibat tidak adanya terminal angkutan barang. Penentuan lokasi pembangunan terminal angkutan barang dilakukan menggunakan metode AHP (Analytical Hierarchy Proccess) yang menggabungkan beragam pendapat dari responden untuk menyelesaikan permasalahan multikriteria. Kriteria yang dirumuskan adalah aksesibilitas, kinerja ruas jalan, dan pola angkutan regional. Berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai bobot kriteria aksesibilitas menjadi prioritas utama sebesar 63%, kemudian kriteria kinerja ruas jalan menjadi prioritas kedua sebesar 26%, dan kriteria pola angkutan regional sebagai prioritas terakhir sebesar 11%. Kelurahan Mentawa Baru Hulu terpilih menjadi lokasi alternatif terbaik pembangunan terminal angkutan barang dengan bobot sebesar 41,2% disusul Kelurahan Eka Baharui (39,6%) dan Kelurahan Baamang Hulu (18,1%). Adanya pembangunan terminal angkutan barang pada lokasi terpilih akan meningkatkan kinerja ruas jalan dan memperlancar arus distribusi barang di Kawasan Perkotaan Sampit.