Puslitbang Transportasi Antarmoda-Kementerian Perhubungan Republik Indonesia
Publishing Year
2018
Publishing Place
Collation
Abstract/Notes
Penelitian mengenai persepsi fasilitas alih moda transportasi di destinasi pariwisata kawasan TanjungKelayang perlu dilakukan dalam rangka peningkatan pelayanan oleh pengelola kawasan. Destinasipariwisata Tanjung Kelayang Belitung merupakan salah satu obyek wisata pantai dengan keanekaragamanletak posisi batu yang unik dan menarik bagi wisatawan. Fasilitas alih moda transportasi sangat diperlukanuntuk menunjang perkembangan suatu destinasi pariwisata. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui (1)pelayanan fasilitas alih moda transportasi di kawasan destinasi wisata Tanjung Kelayang, (2) karakteristikpengguna fasilitas alih moda di kawasan destinasi wisata Tanjung Kelayang dan (3) variabel pelayananfasilitas alih moda yang memerlukan peningkatan pelayanan di Tanjung Kelayang berdasarkan persepsipengguna jasa. Penelitian menggunakan data primer dengan pengamatan langsung fasilitas alih moda dankuesioner yang dibagikan secara acak pada 101 pengguna fasilitas alih moda di Tanjung Kelayang. Kuesionerdigunakan untuk mengetahui persepsi pengguna terhadap layanan fasilitas alih moda di Tanjung Kelayang.Uji validitas dan reliabilitas digunakan untuk menguji kualitas data penelitian. Metode analisis data dengandeskriptif kualitatif dan model Kano untuk menilai persepsi pengguna fasilitas alih moda. Berdasarkan hasiluji validitas dan reliabilitas diketahui terdapat 27 variabel penelitian yang valid dan andal digunakan dalampenelitian. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa: (1) kinerja fasilitas alih moda di kawasandestinasi wisata Tanjung Kelayang masih dalam kategori sangat buruk, antara lain fasilitas peneranganjalan umum, pedestrian, guidance block, fasilitas parkir, halte kendaraan pribadi dan umum serta kualiasjalan akses, dan (2) terdapat 9 (sembilan) variabel pelayanan yang memerlukan peningkatan perbaikan olehpengelola Tanjung Kelayang, yaitu 6 (enam) variabel kenyamanan yaitu jumlah toilet, kebersihan toilet,fasilitas ibadah, kantin dan rumah makan, area dengan jaringan internet (hot spot area), fasilitas pengisianbatere (charging corner), 1 (satu) variabel keselamatan yaitu fasilitas keselamatan jalan (rambu, marka,penerangan jalan, jalan khusus pejalan kaki dan pagar) dan 2 (dua) variabel kesetaraan yaitu akses jalanbagi penumpang difabel dan moda pemandu (shuttle) bagi penumpang difabel