Puslitbang Transportasi Antarmoda-Kementerian Perhubungan Republik Indonesia
Publishing Year
2017
Publishing Place
Collation
Abstract/Notes
Dalam kegiatan angkutan multimoda, khususnya untuk ekspor dan impor, pengurusan kepabeanan merupakan salah satu hal penting yang harus dipertimbangkan karena barang yang dikirim/diterima ke/dari luar negeri perlu mendapatkan perizinan kepabeanan. Salah satu permasalahan yang terjadi saat ini, khususnya terkait dengan pengurusan kepabeanan untuk angkutan multimoda, yaitu kurangnya SDM yang berkompeten, sehingga perlu dilakukan kajian dalam rangka mengidentifikasi standar kompetensi SDM di bidang pengurusan kepabeanan sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. Metode pengumpulan data dilakukan melalui in-dept interview dengan praktisi (narasumber), dalam hal ini merupakan praktisi di bidang freight forwarding, khususnya pengurusan jasa kepabeanan. Sementara untuk menganalisis data hasil in-dept interview dan untuk mengembangkan standar kompetensi, digunakan model RMCS (Regional Model Competency Standard). Dari hasil pemetaan dan analisis kegiatan pengurusan kepabeanan, teridentifikasi 5 judul unit standar kompetensi SDM di bidang pengurusan kepabeanan, yang terdiri dari mengurus persetujuan ekspor, mengurus fiat ekspor, mengurus persetujuan impor, mengurus administrasi kepabeanan impor, dan mengurus pengeluaran barang impor.