Puslitbang Transportasi Antarmoda-Kementerian Perhubungan Republik Indonesia
Publishing Year
2017
Publishing Place
Collation
Abstract/Notes
Kota Cirebon merupakan kota yang memiliki tingkat pertumbuhan ruang yang cukup tinggi. Perkembangan yang terjadi sebagai konsekuensi logis dengan ditetapkannya Kota Cirebon dan sekitarnya telah menjadi bagian Pusat Kegiatan Nasional (PKN) dan juga sebagai pusat koleksi dan distribusi skala internasional. Dengan perkembangan yang ada menyebabkan kebutuhan akan pelayanan transportasi untuk menunjang kebutuhan pergerakan dan perjalanan masyarakat Kota Cirebon pun menjadi sangat tinggi. Di Kota Cirebon, konektifitas angkutan umum dalam memberikan layanan kepada pengguna relatif belum sepenuhnya optimal. Hal ini terlihat dari masih terdapat antar simpul transportasi yang belum secara langsung terhubung. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif yang bersifat eksploratif bertujuan untuk menggambarkan keadaan atau status fenomena, atau dengan kata lain bisa dimaknai bahwa metode deskriptif adalah pencarian fakta dengan intepretasi yang tepat. Hasil penelitian ini memberi gambaran layanan angkutan umum dengan tipe layanan trunk dan feeder akan mengefisiensikan pengoperasian angkutan umum sehingga dapat meningkatkan kualitas layanan angkutan umum. Layanan trunk yang dihasilkan terdiri dari 3 (tiga) rute yaitu rute trunk utara selatan dan 2 (dua) rute trunk barat-timur. Layanan trunk utara selatan mengkoneksikan antar simpul transportasi di Kota Cirebon yaitu Terminal Harjamukti, Stasiun Kejaksan dan Stasiun Prujakan. Sehingga keterpaduan moda dapat terwujud. Layanan feeder dengan memanfaatkan jaringan trayek angkutan umum yang telah ada dengan melakukan pengaturan berupa pengurangan rute yang tumpang tindih pada beberapa ruas jalan.