Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan
Publishing Year
2024
Publishing Place
Collation
Abstract/Notes
Pada pembangunan jembatan BH 122 proyek jalur ganda Mojokerto – Sepanjang, terdapat komponen stuktur jembatan yang penting yaitu pondasi jembatan. Karena pondasi tiang bor berperan penting dalam menghasilkan daya dukung terhadap stuktur atas pada jembatan, maka diperlukan perencanaan kapasitas daya dukung tiang (Qu). Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan metode yang paling akurat dan paling mendekati nilai uji PDA, antara metode Luciano-Decourt dan metode O`Neil & Reese. Penelitian ini menggunakan metode persamaan O`Neil & Reese dan metode Luciano-Decourt serta membandingkan daya dukung tiang pancang akhir (Qu) yang dihitung dari kedua metode persamaan tersebut dengan hasil uji PDA di lapangan. Hasil analisis (Qu) pada metode Luciano Decourt abutmen I yaitu 346,92 ton dan abutmen II yaitu 287,11 ton, sedangkan hasil perhitungan (Qu) pada metode O’Neil & Reese di abutmen I yaitu 309,62 ton dan di abutmen II yaitu 506,23 ton. Adapun hasil pengujian PDA test didapat nilai (Qu) pada abutmen I yaitu 329 ton dan di abutmen II yaitu 341 ton. Berdasarkan hasil analisis perbandingan menunjukkan metode Luciano Decourt memiliki tingkat akurasi yang lebih tinggi terhadap hasil uji PDA Test di lapangan. Luciano Decourt mampu memprediksi daya dukung dengan tingkat kesalahan dari 5,45% hingga 15,80% sedangkan metode O’neil & Resse memiliki tingkat kesalahan mulai dari 5,89% hingga 48,45%.