Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan
Publishing Year
2022
Publishing Place
Collation
Abstract/Notes
Pertumbuhan pengguna kendaraan bermotor dinilai tidak sebanding dengan penyediaan infrastruktur jalan di Kota Balikpapan. Untuk mengontrol kelancaran lalu lintas, Dinas Perhubungan Kota Balikpapan menerapkan Automatic Traffic Control System (ATCS) di sejumlah ruas jalan dan persimpangan yang memiliki kepadatan arus lalu lintas tinggi, salah satunya di Simpang Dome. Namun, keberadaan ATCS tersebut pun belum seluruhnya mampu meminimalisasi kemacetan, pelanggaran, maupun kecelakaan lalu lintas. Penelitian ini menganalisis strategi optimisasi kinerja ATCS di Simpang Dome Kota Balikpapan dengan menggunakan analisis Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) dan simulasi skenario kinerja lalu lintas menggunakan software Vissim. Dari hasil analisis dan simulasi diketahui bahwa antrean kendaraan maksimum di Simpang Dome pada jam puncak mencapai 62,06 meter dan tundaan rata-ratanya berkisar selama 33,51 detik/smp dengan tingkat pelayanan D. Oleh karena itu, strategi yang dilakukan untuk mengoptimisasi kinerja ATCS di Simpang Dome antara lain pengaturan cycle time (fase hijau) arah selatan, timur, dan barat dari 15, 30, dan 35 detik menjadi 20, 25, dan 20 detik serta diperlukan penerapan yellow box junction (YBJ) untuk mencegah penumpukan kendaraan di persimpangan. Di samping itu, perbaikan alinyemen vertikal, khususnya untuk Jalan Syarifuddin Yoes, juga perlu dilakukan agar seluruh volume kendaraan yang melewati jalan tersebut dapat tertampung serta dapat memenuhi tingkat pelayanan minimum B, di jalan arteri primer dengan persyaratan tundaan berkisar lebih dari 5-15 detik per kendaraan.