Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan
Publishing Year
2014
Publishing Place
Collation
Abstract/Notes
Penelitian dilakukan di Pelabuhan Belawan. Analisis dilaksanakan dengan menggunakan formula penentuan konsumsi bahan bakar spesifik, penentuan konsumsi bahan bakar, metode estimasi emisi gas buang. Dari perhitungan emisi gas buang .terhadap lima kapal yang merupakan sampel dari penelitian, rata-rata jumlah polutan terbesar yang dikeluarkan oleh kapal adalah gas CO2, Kapal MV. Amarta Jaya I mengeluarkan emisi gas buang CO2 sebesar 0.739 ton/jam, KM. Simfoni Sejati sebesar 0.566 ton/jam, MT. Reola Ribka sebesar 0.488 ton/jam, MV. Tanto Bersatu sebesar 0.993 ton/jam, KM. Sinar Banten sebesar 0.993 ton/jam. Berdasarkan hasil analisis dapat terlihat kondisi umum dimana terjadi pengeluaran gas buang dalam jumlah besar pada saat kapal berada di dermaga. Penggunaan daya mesin bantu maupun generator pada saat kapal di dermaga dialokasikan untuk operasional alat bongkar muat di atas kapal maupun untuk menunjang akomodasi di dalam kapal, adanya Not Operational Time (NOT) yang dapat diasumsikan sebagai waktu yang tidak produktif, sementara pada kondisi aktual pada waktu yang tidak produktif tersebut mesin bantu tetap dioperasikan sehingga efek negatif berupa pengeluaran emisi gas buang beserta unsur polutannya tetap berlangsung. Kata kunci: polusi, emisi gas buang, metode penentuan konsumsi bahan bakar