Integrated Transport Resource Catalog

Pepustakaan Pusat Kementerian Perhubungan Republik Indonesia

Title
Analisis Perbandingan Metode Empiris dan Metode Mekanistik Dalam Perancangan Landasan Bandar Udara : Studi Kasus Bandar Udara Kertajati – Majalengka
Collection Location
Warta Penelitian Perhubungan
Edition
Call Number
ISBN/ISSN
0852-1824
Author(s)
Anis, Muhammad
Subject(s)
ICAO
PCN
Empiris
Mekanistik
FAA
Classification
Series Title
GMD
Electronic Resource
Language
eng
Publisher
Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan
Publishing Year
2016
Publishing Place
Collation
Abstract/Notes
Metode desain perkerasan landasan bandar udara dibagi menjadi dua, yaitu metode empiris dan metode mekanistik. Terdapat pergeseran dalam sistematika mendesain landasan, dari semula yaitu metode empiris, menjadi sekarang ini yaitu metode mekanistik. Perlu dilakukan kajian mengenai pengaruh dari pergeseran tersebut terhadap desain landasan bandar udara - bandar udara di Indonesia, begitu juga pengaruh pergeseran tersebut terhadap perhitungan nilai PCN (Pavement Classification Number). Metode empiris dilakukan perhitungan berdasarkan metode FAA (Federal Aviation Adminstration) dengan dokumen 150/5320-6D dan metode mekanistik berdasarkan dokumen 150/5320-6E yang diaplikasikan dengan program komputer FAARFIELD (Federal Aviation Adminstration Rigid and Flexible Iterative Layer Design), sedangkan kajian perhitungan nilai PCN dengan metode teoritis atau metode ICAO (International Civil Aviation Organitation) dan dengan program komputer COMFAA berdasarkan dokumen AC 150/5335-5C. Kajian banding terhadap parameter desain yaitu tebal perkerasan dan biaya, analisis sensitivitas dan perhitungan PCN yang menghasilkan kriteria, pelayanan nilai PCN terhadap ACN (Aircraft Classification Number) dan pelayanan nilai modul pesawat. Metode empiris adalah surface oriented sedangkan metode mekanistik adalah base oriented. Berdasarkan analisis sensitivitas pada desain perkerasan baru, baik dengan metode empiris maupun metode mekanistik, struktur perkerasan metode mekanistik lebih tipis, dengan penumpang yang diangkut dengan pesawat modul 200 (kelas pesawat 5) dari pada dengan pesawat modul 350 (kelas pesawat 6). Nilai PCN, yang dihitung dengan program COMFAA lebih besar nilai nya dari pada yang dihitung dengan Metode ICAO.
Specific Detail Info
https://ojs.balitbanghub.dephub.go.id/index.php/warlit/article/view/306