Integrated Transport Resource Catalog

Pepustakaan Pusat Kementerian Perhubungan Republik Indonesia

Title
TERKENDALANYA BONGKAR MUAT BATUBARA KARENA PUTUSNYA WIRE GRAB MV GOLDEN CATHRINE
Collection Location
Repository PIP Semarang
Edition
Call Number
ISBN/ISSN
Author(s)
WIJANARKO, CAHYO KRISTIAWAN
Subject(s)
Skripsi
TALK
Classification
Series Title
GMD
Electronic Resource
Language
Publisher
Publishing Year
2024
Publishing Place
Collation
Abstract/Notes
ABSTRAKSI
Kristiawan, Wijanarko Cahyo 2024.” Terkendalanya Bongkar Muat Batubara
Karena Putusnya Wire Grab MV Golden Cathrine”, Skripsi. Program
Diploma IV, Program Studi Tatalaksana Angkutan Laut dan Kepelabuhan,
Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang, Pembimbing I: Pembimbing II:
Indonesia telah menjelma sebagai salah satu produsen dan eksportir
terbesar batubara dunia, dengan Sumatera, Kalimantan Selatan, dan
Kalimantan Timur sebagai wilayah utama penghasilnya. Perusahaan seperti
PT Bukit Asam dan PT Mustika Indah Permai (MIP) aktif dalam
pertambangan batubara di Palembang. Batubara mendukung pembangkit
listrik dan menyumbang besar terhadap devisa negara, dengan kebijakan
Domestic Market Obligation (DMO) mewajibkan sebagian produksi untuk
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Transportasi batubara
menggunakan kapal curah, dengan PT Riandy Fiesta Samudera Agency
sebagai agen pengiriman.
Meskipun demikian, proses pemuatan dengan crane sering
terhambat oleh putusnya wire grab. Penelitian skripsi akan memfokuskan
pada permasalahan ini dengan menggunakan metode kualitatif. Data akan
dikumpulkan melalui wawancara dengan narasumber di MV Golden
Cathrine seperti Shipper On Board, Foreman, Chief Officer, dan Master MV
Golden Cathrine. Observasi langsung akan dilakukan oleh peneliti sebagai
agent on board, sedangkan data sekunder akan digunakan untuk melengkapi
informasi.
Insiden putusnya wire grab di MV Golden Cathrine pada 30 Juli
2022 menghentikan proses bongkar muat batubara, disebabkan oleh kondisi
wire grab yang usang, faktor alam seperti korosi, dan keterlambatan
pengiriman spare part baru. Penggantian wire grab lama dengan spare part
baru dilakukan setelah diskusi stowage plan antara berbagai pihak terkait.
Dampaknya termasuk penambahan biaya operasional bagi perusahaan
bongkar muat dan agent, serta penundaan proses bongkar muat yang
merugikan shipper dan buyer. Perawatan rutin dan kerjasama antarpihak
terlibat menjadi kunci dalam mencegah dan menangani insiden serupa di
masa depan.
Specific Detail Info
//repository.pip-semarang.ac.id/5799/