Integrated Transport Resource Catalog

Pepustakaan Pusat Kementerian Perhubungan Republik Indonesia

Title
ANALISIS RUSAKNYA CRANKPIN BEARING PADA MOTOR DIESEL GENERATOR MV. LUMOSO HAWARI
Collection Location
Repository PIP Semarang
Edition
Call Number
ISBN/ISSN
Author(s)
AHMAD, AHLAN NIAM
Subject(s)
Teknika
Skripsi
Classification
Series Title
GMD
Electronic Resource
Language
Publisher
Publishing Year
2024
Publishing Place
Collation
Abstract/Notes
ABTRAKSI
Ahmad Ahlan Niam, 2024, NIT: 572011217596 T, “Analisis Rusaknya Crankpin
Bearing Motor Diesel Generator MV. Lumoso Hawari”, skripsi Program
Studi Teknika, Program Diploma IV, Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang,
Pembimbing I: H. Mustholiq, M.M, M.Mar.E, Pembimbing II: Dr. Iskandar,
S.H., M.T.
Penelitian ini dilatar belakangi oleh terjadinya penurunan kinerja pada mesin
generator yang disebabkan crankpin yang rusak, sehingga menyebabkan suara
dentuman yang keras atau disebut dengan knocking, crankpin adalah bagian yang
terdapat di dalam carter dan bagian penting dari sebuah connecting rod yang
berfungsi sebagai lapisan atau bantalan dari gerakan bertekanan piston.
Rumusan masalah dari penelitian ini adalah faktor apa yang menyebabkan
rusaknya crankpin bearing, apa dampak yang ditimbulkan, dan upaya yang
dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Penelitian ini menggunakan
metode deskriptif kualitatif dengan metode observasi, wawancara, dokumentasi,
dan studi Pustaka serta mengggunakan metode fishbone analysis.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah faktor- faktor yang menyebabkan
rusaknya crankpin bearing pada motor diesel generator adalah kecepatan putaran
rpm yang tidak tetap, LO cooler yang tidak bekerja dengan optimal, serta terjadi
perbedaan ukuran pada crankshaft. Dampak yang terjadi yaitu timbulnya dentuman
dan suara bising pada crankpin bearing, menurunnya kinerja motor diesel generator
karena kompresi yang rendah, serta terjadi keausan pada crankshaft. Supaya
crankpin bearing dapat bekerja maksimal, maka dibutuhkan upaya untuk mencegah
hal tersebut terjadi kembali antara lain dengan dilakukan pengoptimalan pada
pengecekan crankpin secara berkala sesuai running hours, juga penambahan
minyak lumas secara rutin dan dilakukan pengontrolan setiap jam jaga agar tidak
terjadi penurunan viscosity pada minyak lumas.
Specific Detail Info
//repository.pip-semarang.ac.id/5793/