Abstrak - Kapal tanker adalah jenis kapal yang
dirancang untuk mengangkut minyak dan produk
turunannya. Jenis kapal tanker terbagi menjadi beberapa
jenis yaitu gas, crude oil, dan kapal bunker. Kapal bunker
adalah kapal yang dibuat khusus untuk mengangkut hasil
minyak bumi dan di mendistribusikan minyak kepada kapal
lain dengan metode ship to ship transfer. Pada saat melakukan
penelitian, peneliti mengamati masalah kurang optimalnya
proses
bunker yang mengakibatkan keterlambatan
pendistribusian minyak ke kapal lain. Sebelum melakukan
operasi bunkering dilakukan berbagai prosedur demi
keamanan dan keselamatan bekerja. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui faktor dan penyebab kurang
optimalnya proses bunker, dampak keterlambatan, dan upaya
pengoptimalan proses bunker.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
deskriptif kualitatif. Sumber data pada penelitian ini
diperoleh dari observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Penelitian ini didukung dengan menggunakan teknik
triangulasi dengan memadukan ketiga sumber data menjadi
sinkron satu sama lain.
Penyebab dari kurang optimalnya proses bunker ini
disebabkan oleh beberapa faktor yaitu suhu muatan yang
rendah, perbedaan diameter bunker manifold, perbedaan
ketinggian kapal antara kapal bunker dengan kapal yang akan
di suplai, dan kurangnya perawatan dalam menjaga alat-alat
bunker. Dampak yang ditimbulkan berpengaruh kepada
kedua kapal sehingga menyebabkan kerugian. Upaya yang
dilakukan untuk mencegah keterlambatan salah satunya yaitu
memanaskan muatan di dalam tangki. Sebelum melakukan
proses bunkering sebaiknya para kru mempersiapkan segala
hal yang dibutuhkan untuk menunjang proses bunker supaya
proses bunker berjalan dengan optimal.