Integrated Transport Resource Catalog

Pepustakaan Pusat Kementerian Perhubungan Republik Indonesia

Title
IDENTIFIKASI PUTUSNYA BREAST LINE MV. MANALAGI PRITA SAAT PROSES SANDAR DI PLTU TANJUNG JATI JEPARA
Collection Location
Repository PIP Semarang
Edition
Call Number
ISBN/ISSN
Author(s)
DIMAS, PUTRA FIRMANSYAH
Subject(s)
Nautika
Skripsi
Classification
Series Title
GMD
Electronic Resource
Language
Publisher
Publishing Year
2024
Publishing Place
Collation
Abstract/Notes
ABSTRAK
Firmansyah, Dimas Putra, NIT. 572011117763 N, 2024, “Identifikasi Putusnya
Breast Line Saat MV. Manalagi Prita Proses Sandar di PLTU Tanjung Jati
Jepara”. Skripsi, Program Diploma IV, Program Studi Nautika, Politeknik
Ilmu Pelayaran Semarang, Pembimbing I : Capt. Suherman., M.Si., M.Mar
Pembimbing II : Muhammad Choeroni., S.ST.Pel.
Berdasarkan adanya tragedi putusnya mooring line maka dapat
menyebabkan beberapa kerugian seperti terkenanya mooring line kepada crew
sehingga menyebabkan kecelakaan kerja dan menghambat proses bongkar muat
dikarenakan kapal tidak dapat sandar. Pada putusnya breast line juga memiliki
penyebab yang dapat membuat breast line putus. Setelah mengetahui apa saja
penyebabnya maka peneliti dapat melakukan pencegahan agar tidak terjadinya
kembali putusnya breast line.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pola deskrptif.
Sumber data berasal dari observasi, wawancara dan dokumentasi. Obeservasi
peneliti akan lebih fokus terhadap kondisi mooring line, jenis mooring line yang
digunakan dan faktor – faktor yang mempengaruhi terjadinya putusnya breast line.
Kemudian ditinjau juga dengan wawancara para narasumber dan saksi kejadian
putusnya breast line. Dokumentasi adalah data sekunder dokumentasi adalah data
yang sangat kuat untuk digunakan sebagai bukti dan alat pembantu menjawab
pertanyaan peneliti.
Faktor internal adalah kondisi mooring line dan juga kurang optimalnya
komunikasi crew kapal disaat proses sandar. Faktor eksternal adalah cuaca buruk,
ombak yang tinggi serta arus dan angin yang kencang, Kemudian bantuan dari
tugboat yang tidak optimal. Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah
terjadinya putusnya breast line disaat proses sandar jika tidak memungkinkan untuk
melakukan pergantian pada mooring line dapat melakukan pergantian posisi
mooring line pada ujung mooring line menjadi pangkal mooring line; adanya cuaca
yang tidak mendukung maka dapat dicegah dengan melakukan penundaan sandar
dan juga agar tugboat dapat membantu dengan optimal, maka dapat memberikan
tugboat ataupun fender yang sesuai dengan kebutuhan setiap kapal.
Specific Detail Info
//repository.pip-semarang.ac.id/5760/