Integrated Transport Resource Catalog

Pepustakaan Pusat Kementerian Perhubungan Republik Indonesia

Title
IDENTIFIKASI TERJADINYA BLOW-BY PADA MAIN ENGINE TYPE AKASAKA MITSUBISHIDI MV. CEPAT
Collection Location
Repository PIP Semarang
Edition
Call Number
ISBN/ISSN
Author(s)
ARIYANTO, AFANDI
Subject(s)
Teknika
Prosiding
Classification
Series Title
GMD
Electronic Resource
Language
Publisher
Publishing Year
2024
Publishing Place
Collation
Abstract/Notes
Abstrak - Mesin diesel adalah jenis mesin pembakaran
dalam yang menggunakan pembakaran bahan bakar di dalam
ruang bakar untuk menghasilkan tenaga. Prosesnya dimulai
dengan injeksi bahan bakar ke dalam ruang bakar yang berisi
udara yang sudah dikompresi. Pada saat yang tepat, bahan
bakar ini terbakar dengan panas yang dihasilkan oleh
kompresi udara. Kunci dari proses pembakaran dalam mesin
diesel adalah adanya tiga unsur utama yang saling mendukung
untuk terjadinya pembakaran yang efisien: 1. Bahan Bakar,
2. Udara yang kemudian dikompresi sehingga suhunya
meningkat secara signifikan. 3. Panas : Suhu tinggi dari
kompresi udara inilah yang memicu terjadinya pembakaran
bahan bakar yang diinjeksikan. Ketika ketiga unsur ini
berada dalam proporsi yang tepat dan dikontrol dengan baik,
proses pembakaran akan menghasilkan tenaga yang
digunakan untuk menggerakkan kapal atau mesin lainnya.
Mesin diesel dikenal efisien dan dapat diandalkan dalam
aplikasi maritim dan transportasi karena tenaganya yang
besar dan konsumsi bahan bakarnya yang relatif rendah
dibandingkan dengan mesin pembakaran dalam lainnya.
Hazop (Hazard and Operability Study) adalah suatu teknik
sistematis yang digunakan untuk mengidentifikasi potensi
bahaya dan masalah operabilitas dalam proses industri atau
sistem teknik lainnya. Metode ini secara khusus difokuskan
pada analisis sistematis terhadap desain sistem baru atau
modifikasi sistem yang ada guna memastikan keamanan dan
operabilitasnya. Tujuan Hazop : 1. Identifikasi Bahaya : Hazop
membantu dalam mengidentifikasi berbagai jenis bahaya
potensial yang dapat muncul dalam proses atau sistem, seperti
kebocoran, ledakan, atau paparan bahan berbahaya. 2.
Analisis Operabilitas : Selain bahaya, Hazop juga
mengidentifikasi
masalah
operabilitas
yang
dapat
mengganggu atau menghambat jalannya proses, seperti
kesulitan dalam operasi, pengendalian, atau pemeliharaan. 3.
Penilaian Risiko : Hazop membantu dalam mengevaluasi
risiko terkait dengan potensi bahaya yang diidentifikasi, baik
terhadap manusia, lingkungan, maupun aset fisik. 4.
Perbaikan Desain : Hasil dari Hazop memberikan
rekomendasi perbaikan desain atau pengelolaan proses yang
dapat mengurangi atau menghilangkan potensi bahaya dan
meningkatkan operabilitas sistem.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadinya blow-by
pada Main Engine yang menyebabkan kebakaran di ruang
udara bilas disebabkan oleh beberapa faktor, penumpukan
sludge atau jelaga dan kebocoran kompresi akibat keausan
cylinder liner yaitu pemahaman yang benar, diharapkan dapat
mengurangi risiko terjadinya kebakaran akibat blow-by pada
ruang udara bilas Main Engine, serta memperpanjang umur
pakai dan kinerja Main Engine secara keseluruhan.
Specific Detail Info
//repository.pip-semarang.ac.id/5751/