Abstraksi-Sekoci merupakan salah satu alat penolong
keselamatan diatas kapal yang dapat digunakan untuk
mengevakuasi seluruh crew kapal apabila kapal mengalami
suatu kebakaran, kandas dan tenggelam karena memiliki
konstruksi yang lebih kuat dari alat penolong lainnya.
Masalah yang sering terjadi adalah kurang terampilnya
crew kapal tentang perawatan dan pengoperasian sekoci
yang sesuai dengan prosedur serta rendahnya perawatan
sekoci di kapal MV.Mare Mas. Kemudian tujuan
penelitian ini yaitu untuk mengetahui penyebab perawatan
dan pengoperasian sekoci tidak berjalan secara optimal di
kapal MV.Mare Mas.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif
dan menggunakan metode teknik analisis data yaitu SHEL
(Software, Hardware, Environment, Livewere), dimana
pemecahan masalah menggunakan analisis SHEL untuk
mengidentifikasi dari faktor-faktor penyebab tidak
optimalnya perawatan dan pengoperasian sekoci.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor yang
menyebabkan tidak optimalnya perawatan dan
pengoperasian sekoci di kapal MV.Mare Mas adalah : 1)
kualitas spare part (suku cadang) dan terlambatnya
pengiriman bahan spare part atau suku cadang. 2)
kerusakan pada bagian sekoci. 3) faktor alam yang tidak
menentu dan sering berubah-ubah. 4) kurangnya
pengetahuan dan kemampuan manusia atau crew kapal.
Dampak dari tidak optimalnya perawatan dan
pengoperasian sekoci adalah : 1) kurangnya persediaan
spare part atau suku cadang diatas kapal. 2) pengoperasian
sekoci terganggu. 3) tidak optimalnya perawatan dan
pengoperasian sekoci. untuk mencegah faktor-faktor yang
menyebabkan perawatan dan pengoperasian sekoci tidak
berjalan secara optimal, upaya yang harus dilakukan yaitu
:1) selalu mendata dan mengecek sisa spare part dan
melaporkan kepada perusahaan agar tidak terjadi
keterlambatan proses pengiriman spare part. 2)
melaksanakan perawatan dan pengoperasian sesuai
dengan PMS(plan maintenance system) sesuai dengan
prosedur dari perusahaan.