Integrated Transport Resource Catalog

Pepustakaan Pusat Kementerian Perhubungan Republik Indonesia

Title
PERHITUNGAN UPAH TENAGA KERJA BONGKAR MUAT PADA MV YIN NIAN DI PT KUTAI TRANS MARITIM SAMARINDA
Collection Location
Repository PIP Semarang
Edition
Call Number
ISBN/ISSN
Author(s)
DZULFIKAR, FAATHIN MAULANA
Subject(s)
Prosiding
TALK
Classification
Series Title
GMD
Electronic Resource
Language
Publisher
Publishing Year
2024
Publishing Place
Collation
Abstract/Notes
Abstrak- Pada saat kegiatan bongkar muat berlangsung,
terdapat
kendala-kendala
yang
mempengaruhi
keterlambatan proses bongkar muat batu bara dari tongkang
ke motor vessel, sehingga mengakibatkan keterlambatan
kedatangan cargo karena faktor cuaca yang tidak menentu,
adanya kerusakan alat conveyor di jetty, dan kurangnya
koordinasi antara shipper jetty dengan shipper on board
sehingga kedatangan tongkang di loading point tidak sesuai
jadwal dengan estimasi proses bongkar muat yang sudah
tersusun secara berurutan dan berpasangan dalam barge
line-up. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upah
tambahan tenaga kerja bongkar muat akibat keterlambatan
kedatangan cargo. Metode penelitian yang digunakan adalah
metode kualitatif. Sumber data penelitian diperoleh dari data
primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data melalui
observasi, dokumentasi, dan wawancara. Teknik keabsahan
data menggunakan teknik triangulasi. Hasil dari penelitian ini
menemukan bahwa terjadi keterlambatan waktu bongkar
muat batu bara dari tongkang ke MV. Yin Nian dengan GT
29.644 akibat keterlambatan kedatangan cargo selama 8 hari,
sehingga 25 orang Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM)
harus menunggu kedatangan cargo tersebut dan timbulnya
perhitungan upah tambahan untuk Tenaga Kerja Bongkar
Muat (TKBM). Upah tambahan akibat keterlambatan cargo
di MV. Yin Nian selama 110 jam adalah sebesar RP.
6.075.000,00 untuk unit pertama dan RP. 6.300.000,00 untuk
unit kedua, dimulai dari waktu tunggu dan jumlah tenaga
kerja yang ada di atas kapal. Hal tersebut berdampak
merugikan pihak shipper (pemilik cargo) karena harus
membayar upah tambahan atas keterlambatan cargo.
Specific Detail Info
//repository.pip-semarang.ac.id/5709/