Integrated Transport Resource Catalog

Pepustakaan Pusat Kementerian Perhubungan Republik Indonesia

Title
ANALISIS KEGAGALAN PENGOPERASIAN BALLAST WATER TREATMENT SYSTEM DI MV. FEDERAL OSAKA
Collection Location
Repository PIP Semarang
Edition
Call Number
ISBN/ISSN
Author(s)
ARRYA, DWI LAKSANA
Subject(s)
Teknika
Skripsi
Classification
Series Title
GMD
Electronic Resource
Language
Publisher
Publishing Year
2024
Publishing Place
Collation
Abstract/Notes
ABSTRAKSI
Laksana, Arrya Dwi. 2024. “Analisis kegagalan pengoperasian ballast water
treatment system di MV. Federal Osaka”. Skripsi. Program Diploma IV,
Program Studi Teknika, Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang, Pembimbing
I : Dr. Ali Muktar Sitompul M.T, M.Mar.E., pembimbing II: Aryanti
Fitrianingsih, S.T., M.T.
Dalam proses ballasting dan deballasting maka terjadi pertukaran air laut dari satu
tempat ke tempat lainnya yang dapat menimbulkan ancaman bagi sistem ekologi
laut setempat. Oleh karena itu, IMO mengeluarkan konvensi internasional untuk
pengendalian dan pengelolaan air ballast dan sedimen kapal sesuai dengan Ballast
Water Management Convention 2009, Section D tentang Standard For Ballast
Water Management, dengan Regulation D-1 (ballast water exchange standard)
dan Regulation D-2 (ballast water performance standard). Berdasarkan aturan
tersebut digunakannya alat yang bernama Ballast Water Treatment System untuk
melakukan pengelolaan air ballast secara efektif. Kelancaran dalam pengoperasian
Ballast Water Treatment System sangat penting karena berpengaruh terhadap
kualitas air ballast agar tidak terjadi pencemaran air laut. Berdasarkan pengalaman
Penulis, pada tanggal 20 Juni 2023, terjadi kegagalan dalam pengoperasian Ballast
Water Treatment System yang menyebabkan proses ballasting tanpa menggunakan
alat tersebut, sehingga berpengaruh terhadap kualitas air ballast. Tujuan penelitian
ini guna mengetahui faktor penyebab, dampak dari kegagalan pengoperasian
ballast water treatment system, serta upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi
masalah tersebut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan
teknik analisis data RCA (Root Cause Analysis) 5 why guna memperolah hasil akar
penyebab dari penelitian yang dilakukan. Penelitian ini menunjukkan bahwa
kegagalan pengoperasian alat tersebut disebabkan oleh kerusakan UV Lamp, air
filter positioner dan filtrex filter yang tersumbat. Kegagalan pengoperasian tersebut
dapat menyebabkan terjadinya endapan sedimen maupun lumpur pada tangki
ballast dan terjadinya pencemaran di perairan laut oleh air ballast yang dikarenakan
pengelolaan air ballast tanpa menggunakan alat tersebut. Upaya yang dapat
dilakukan untuk mengatasi kegagalan tersebut adalah melakukan pergantian UV
Lamp dengan spare yang ada di atas kapal, membersihkan filtrex filter dan air filter
positioner agar pengoperasian dapat berjalan lancar. Untuk itu perlunya dilakukan
percobaan menyalakan UV Lamp secara manual sebelum memulai pengoperasian
BWTS guna mengurangi risiko kegagalan dalam pengoperasian.
Specific Detail Info
//repository.pip-semarang.ac.id/5651/