ABSTRAKSI
Syadefa, Muhammad, 2023. “Identifikasi Penyebab Low Insulation 220V Pada
Watertight Socket Cargo Hold Lighting di MV. Pan Daisy”. Skripsi.
Program Diploma IV, Program Studi Teknika, Politeknik Ilmu Pelayaran
Semarang. Pembimbing I : Dr. ANDY WAHYU HERMANTO, S.T.,M.T.,
Pembimbing II : Drs. SUHARTO, M.T.
Listrik merupakan salah satu kebutuhan yang diperlukan untuk menunjang
kinerja kapal. Kebutuhan listrik pada kapal bisa dipenuhi dengan suplai listrik dari
generator. Pemeliharaan sering kali tidak memadai dan jarang dilakukan. Menjadi
penyebab dari timbulnya masalah pada sistem kelistrikan kapal yang umum
terjadi yaitu kebocoran listrik atau low insulation. Dalam melakukan perawatan
dan perbaikan kelistrikan merujuk pada buku petunjuk atau manual book yang
disediakan perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor?faktor penyebab terjadinya low insulation 220v pada cargo hold lighting di MV.
Pan Daisy dan Untuk mengevaluasi dampak terjadinya low insulation 220v pada
watertight socket cargo hold lighting di MV. Pan Daisy.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, dengan
menerapkan model analisis SHEL (Software, Hardware, Environtment, and
Liveware). Penelitian dilakukan saat peneliti sedang melaksanakan praktek laut
(PRALA) di MV. Pan Daisy tahun 2021. Teknik pengumpulan data berupa
observasi, wawancara, dan dokumentasi berupa foto mengenai upaya mengatasi
low insulation pada watertight socket cargo hold lighting. Wawancara melibatkan
dua narasumber yaitu third engieer, dan second engineer.
Hasil penelitian menyatakan bahwa faktor Penyebab terjadinya low
insulation 220v di MV. Pan Daisy adalah keterlambatan perawatan dan perbaikan
sparepart, watertight socket (colokan) yang hangus, kondisi relay yang terbakar,
kabel listrik yang terkelupas dan mengalami korosi, kelembapan yang tinggi,
Anak buah kapal tidak dapat membagi waktu dalam merawat dan memantau
kondisi cargo hold lighting. Dampak yang ditimbulkan yaitu aktifnya alarm low
insulation 220v, penurunan keandalan sistem pencahayaan pada kapal, kerusakan
fisik pada watertight socket, kabel, relay, dan lampu, kerusakan pada komponen
listrik akibat kelembapan yang tinggi, dan terhambat proses bongkar muat.