Abstrak - MT. Sultan Mahmud Badaruddin II
merupakan kapal milik perusahaan PT. Pupuk Indonesia
Logistik. Terdapat permasalahan yang terjadi di atas kapal
MT. Sultan Mahmud Badaruddin II, yaitu pendinginnan
pada kondensor yang kurang maksimal, sehingga kondensor
menjadi panas dan kompresor mati akibat tekanan air
pendingin yang kurang maksimal, refrigerant cepat
berkurang. Oleh karena itu diharapkan agar setiap Masinis
yang bertanggung jawab atas mesin pendingin benar-benar
mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawab dalam
melakukan perawatan mesin pendingin dengan baik.
Teknik pengumpulan data dengan observasi dan
kuisioner. Sampel dalam penelitian ini sejumlah 73 taruna
Semester VII jurusan Teknika. Variabel dalam penelitian ini
kondisi lingkungan perairan (X1), faktor perawatan (X2), dan
suku cadang (X3) terhadap kinerja kondensor (Y). Analisa
data yang digunakan adalah program SPSS, metode analisis
SWOT untuk dapat gidentifikasi berbagai faktor secara
sistematis terhadap kekuatan (strenghts), kelemahan
(weakness), peluang (opportunities) dan ancaman (threats).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi
lingkungan perairan memiliki pengaruh signifikan sebesar
11,5%, sementara faktor perawatan memiliki pengaruh
sebesar 19,3%, dan suku cadang memiliki pengaruh sebesar
73,7% terhadap kinerja kondensor. Uji koefisien determinasi
menunjukkan bahwa ketiga faktor tersebut, jika dilakukan
bersama-sama, memberikan pengaruh sebesar 53,3%
terhadap kinerja kondensor. Oleh karena itu, hipotesis nol
(Ho) untuk kondisi lingkungan perairan dan faktor
perawatan ditolak, sedangkan untuk suku cadang diterima.
Berdasarkan temuan ini, strategi yang direkomendasikan
untuk mengoptimalkan kinerja kondensor di MT. Sultan
Mahmud Badaruddin II melibatkan respon cepat dalam
pengecekan kondensor pada Provision Refrigerator
Compressor dan memperkuat komunikasi yang baik antara
perwira kamar mesin yang berpengalaman.
