Abstrak - Fuel Oil Purifier adalah perangkat vital
dalam industri perkapalan yang bertujuan untuk
membersihkan bahan bakar berat, seperti minyak bakar,
dari kotoran dan kontaminan. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi kinerja Fuel
Oil Purifier, dengan fokus pada perawatan, suku cadang, dan
Sumber Daya Manusia (SDM), serta untuk mengidentifikasi
strategi terbaik dalam menjaga dan meningkatkan
kinerjanya.
Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif
dengan pendekatan menggunakan perangkat lunak statistik
SPSS. Populasi yang diteliti adalah Taruna D.IV semester
VII jurusan Teknika di Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang
yang berjumlah 69 Taruna. Data diperoleh melalui
penggunaan kuesioner yang disebarkan kepada responden
yang sesuai dengan kriteria populasi yang ditetapkan.
Analisis data dilakukan menggunakan regresi linier
berganda dan uji statistik lainnya untuk mengevaluasi
hubungan antara variabel independen (perawatan, suku
cadang, Sumber Daya Manusia (SDM) dan variabel
dependen (kinerja Fuel Oil Purifier).
Berdasarkan hasil uji t, variabel perawatan dan suku
cadang tidak secara signifikan mempengaruhi kinerja Fuel
Oil Purifier secara individu, dengan nilai t hitung masing?masing sebesar 1,509 dan 1,783 dengan signifikansi 0,126 dan
0,079, yang keduanya lebih besar dari alpha 0,05. Namun,
variabel Sumber Daya Manusia (SDM) memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap kinerja Fuel Oil Purifier, dengan
nilai t hitung sebesar 5,493 dan signifikansi sebesar 0,000,
yang keduanya memenuhi kriteria signifikansi statistik.
Selanjutnya, hasil uji F menunjukkan bahwa secara
simultan, ketiga variabel tersebut secara bersama-sama
mempengaruhi kinerja Fuel Oil Purifier, dengan nilai F
hitung sebesar 75,359 yang signifikan pada tingkat 0,05.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa variabel
perawatan, suku cadang, dan sumber daya manusia secara
bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
kinerja Fuel Oil Purifier.
