Abstrak - Ketidaksiapan ruang palka kapal dapat
menyebabkan keterlambatan operasi pemuatan dengan
konsekuensi kerugian waktu dan menghambat kelancaran
kegiatan. Pembersihan ruang palka perlu dilakukan sesuai
aturan perusahaan dan Maritime Labour Convention, tetapi
seringkali pelaksanaan tersebut melebihi jam kerja awak
kapal karena keterbatasan waktu dan penggunaan peralatan
tidak layak pakai selama pelaksanaan pembersihan ruang
palka. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui
pelaksanaan pembersihan ruang palka di kapal MV. Ultra
Cory, faktor hambatan yang terjadi pada pelaksanaan
pembersihan ruang palka di kapal MV. Ultra Cory, dan upaya
pencegahan keterlambatan pemuatan.
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif
kualitatif, data yang digunakan adalah data primer dan
sekunder, metode pengumpulan data meliputi observasi
langsung, wawancara, studi dokumentasi meliputi Standard
Operational Procedure (SOP) pembersihan ruang palka dan
laporan pembersihan ruang palka serta melalui studi pustaka.
Data dianalisis sesuai kualitatif dan pengujian keabsahan data
menggunakan triangulasi teknik dan triangulasi sumber.
Hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan
pembersihan ruang palka di kapal MV. Ultra Cory mengikuti
SOP dengan 3 (tiga) tahap, yaitu tahap pra-bilas, tahap bilas,
dan tahap paska bilas yang pelaksanaannya diawasi oleh Chief
Officer dan hasil dari pembersihan harus memenuhi kriteria
prosedur ruang palka sesuai National Sanitary Authorities
(SENASA). Pelaksanaan pembersihan ruang palka di kapal
MV. Ultra Cory mengalami beberapa hambatan, hambatan
tersebut meliputi keterbatasan peralatan pembersihan ruang
palka dan keterbatasan waktu pelaksanaan. Upaya yang
dilakukan untuk menangani hambatan yaitu melakukan
pengadaan peralatan baru, perawatan berkala pada peralatan
pembersihan, dan mengkoordinasikan masing-masing tugas
kepada crew.