Kapal Gas Arjuna mengalami hambatan dan
keterlambatan pada proses Gas Freeing saat persiapan Dry
Dock dikarenakan keterbatasan waktu serta kurangnya
peralatan pada saat proses gas freeing. Proses ini krusial
untuk menghilangkan hidrokarbon pada tangki guna
mencegah ledakan, keterlambatan ini mengganggu dan
mengurangi optimalitas persiapan Dry Dock berikutnya.
Penelitian ini memfokuskan pada proses Gas Freeing di
kapal Gas Arjuna, faktor penyebab hambatan, dan upaya
pencegahannya. Metode deskriptif kualitatif digunakan
dengan wawancara kru kapal, terutama Chief Officer,
Boatswain, dan Second Engineer, sebagai sumber primer,
serta buku, pustaka, dan dokumen sebagai sumber
sekunder. Teknik pengumpulan data mencakup observasi,
wawancara, dan dokumentasi, dengan analisis data
kualitatif menggunakan teknik reduksi data, penyajian
data, dan penarikan kesimpulan menggunakan teknik
fishbone analysis.
Hasilnya menunjukkan bahwa proses Gas Freeing
melibatkan empat tahapan: liquid freeing, warm up,
Inerting, dan aeration/purging, untuk persiapan Dry Dock.
Namun, keterlambatan disebabkan oleh waktu yang
singkat, perbedaan metode, kurangnya flexible hose, dan
kesulitan dalam menjalankan N2 generator. Upaya
pencegahan termasuk permintaan peralatan yang memadai
sebelumnya kepada perusahaan, penambahan waktu, dan
pengujian peralatan sebelum operasi.