Abstraksi - Kinerja komunikasi dalam anjungan kapal
terutama yang menyangkut navigasi sering mengalami
miskomunikasi sehingga membuat kinerja di anjungan kapal
tidak optimal yang bisa mengakibatkan kurang efektifnya
kegiatan tersebut. Dalam proses komunikasi di lingkungan
anjungan terutama yang berhubungan dengan navigasi pelayaran
tentunya dibantu perwira di kapal dan company policy yang
bersangkutan demi menciptakan kegiatan komunikasi navigasi
yang sesuai dengan prinsip-prinsip yang telah ditetapkan. Selain
itu, perwira harus menyadari masalah yang menimbulkan tidak
optimalnya proses komunikasi, salah satunya adalah masalah
inkompetensi bahasa Inggris maritim kru kapal. Terdapat
beberapa rumusan masalah yang akan dibahas di penelitian ini
meliputi faktor-faktor yang menghambat proses komunikasi,
dampak dari inkompetensi bahasa Inggris dan tidak optimalnya
kinerja di anjungan, dan bagaimana cara mengatasi penghambat
dalam proses komunikasi navigasi.
Metode yang penulis gunakan adalah deskriptif kualitatif
yang akan mengembangkan dan menjelaskan data-data
penelitian. Keterangan waktu dalam penlitian ini antara lain
berada di kapal MT. LG Asphalt 1 selama praktek laut sejak 29
November 2017 sampai dengan 30 November 2018.
Penulis mendapatkan beberapa hasil setelah melakukan
penelitian ini yaitu terdapat 2 (dua) faktor penghambat
optimalisasi kinerja di lingkungan anjungan kapal melalui
komunikasi bahasa Inggris. Faktor pertama adalah faktor internal,
inkompetensi kru akan bahasa Inggris maritim berdampak
langsung pada saat proses komunikasi yang berakibat pada tidak
optimalnya kinerja di lingkungan anjungan kapal. Faktor kedua
adalah faktor eksternal, kebijakan perusahaan dalam melakukan
maintenance kompetensi kru kapal yang kurang baik dan juga
kualitas rekrutmen yang kurang selektif.