Integrated Transport Resource Catalog

Pepustakaan Pusat Kementerian Perhubungan Republik Indonesia

Title
STRATEGI PENATAAN KARGO BATUBARA DI ATAS TONGKANG UNTUK MENCEGAH TERJADINYA PENABRAKAN PADA JEMBATAN MARTADIPURA
Collection Location
Repository PIP Semarang
Edition
Call Number
ISBN/ISSN
Author(s)
CAHYO, AVRIANTO
Subject(s)
Skripsi
TALK
Classification
Series Title
GMD
Electronic Resource
Language
Publisher
Publishing Year
2024
Publishing Place
Collation
Abstract/Notes
ABSTRAKSI
Avrianto,Cahyo. 561911337474 K. 2023. ‘’Strategi Penataan Kargo Batu bara
di Atas Tongkang Untuk Mencegah Terjadinya Penabrakan Pada Jembatan
Martadipura’’. Skripsi. Program Diploma IV, Program Studi Tatalaksana
Angkutan Laut dan Kepelabuhanan, Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang,
Pembimbing I: Yozar Firdaus Amrullah., S.S., M.Hum. Pembimbing II: Dr.
Capt. Akhmad Ndori, S.ST., M.M., M.Mar
Pemuatan batu bara di kapal tongkang memerlukan penanganan yang
tepat dan sistematis agar proses penyusunan muatan dapat berlangsung
secara efisien dan efektif. Dengan menggunakan stowage plan, pemuatan
dilaksanakan melalui proses perencanaan penataan. Dalam kegiatan proses
pengiriman batu bara tidak selamanya berjalan lancar. PT. Indo
Tambangraya Megah, terjadi peristiwa penabrakan kargo terhadap jembatan
Martadipura oleh tongkang Armada Kaltim 3003 yang ditarik oleh kapal
tunda KSA 111. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab,
dampak dan strategi penataan kargo batu bara di atas tongkang untuk
mencegah terjadinya penabrakan pada jembatan martadipura.
Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini
yaitu metode penelitian kualitatif yang menjelaskan penelitian dilakukan
secara menyeluruh pada objek yang diteliti dimana peneliti menjadi
instrumen utama. Metode ini menggunakan dengan merangkai dari data-data
yang sudah didapat, kemudian dianalisis untuk dihubungkan dengan teoriteori yang relevan, sehingga diperoleh kesimpulan yang analitis. Teknik
pengumpulan data dapat menggunakan sumber primer atau sekunder.
Selanjutnya dapat dilakukan pemantauan (observasi), wawancara
(interview), dokumentasi, maupun perpaduan ketiganya berdasarkan bidang
teknis atau teknik pengumpulan data.
Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor penyebab muatan batu
bara yang menyangkut di Jembatan Martadipura ialah puncak muatan
gunung batu bara yang diangkut di tongkang terlalu tinggi, dampak yang
ditimbulkan pihak shipper mengalami perubahan ulang Barge Schedule, dan
strategi yang diperlukan dalam penataan kargo batu bara untuk mencegah
terjadinya penabrakan pada Jembatan Martadipura adalah pembagian
gunung batu bara dengan puncak lebih rendah.
Specific Detail Info
//repository.pip-semarang.ac.id/5409/