ABSTRAKSI
ISHAK, A SHADDIQI. “Pengoperasian Reliquefaction Plants Guna
Meningkatkan Keselamatan Dalam Proses Pemuatan di MT. Immanuel X”.
Skripsi. Program Diploma IV, Program Studi Nautika, Politeknik Ilmu
Pelayaran Semarang, Pebimbing I: Capt. Suherman, M.Si, M. Mar
Pembimbing II: Ria Hermina Sari, S.S, M. Se
Pada era ini muatan dapat diangkut oleh berbagai jenis kapal. Jenis kapal
terbagi menjadi kapal chemical tanker, kapal crude oil tanker, dan kapal gas tanker.
Kapal gas adalah sebuah kapal yang dirancang untuk menangkut gas-gas kimia
LPG (Liquied Petroleum Gas) atau LNG (Liquified Natural Gas) dalam jumlah
besar. Muatan gas dianggap sangat bahaya dikarenakan memiliki sifat yang mudah
meledak. Untuk mengatasi hal tersebut kapal gas tanker memiliki sistem keamanan
yang disebut reliquefaction plants yang berfungsi menurunkan tekanan tangki
muatan dengan cara mendinginkan temperatur muatan oleh vapour yang telah
terkondensasi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prosedur pengoperasian
reliquefaction plants, termasuk kendala pada saat pengoperasian, dan upaya-upaya
yang harus dilakukan untuk mengatasi kendala pengoperasian dari reliquefaction
plants di MT. Immanuel X. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif,
dimana data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, studi dokumentasi, dan
studi pustaka. Data yang terkumpul kemudian dianalisis menggunakan teknik
analisis fishbone diagram untuk menjawab rumusan permasalahan.
Penelitian ini mengungkap bahwa pengoperasian reliquefaction plants
dilakukan ketika MT. Immanuel X sedang melakukan proses pemuatan, dimana
reliquefaction plants memiliki dua fungsi sesuai kebutuhannya, yaitu reliquefaction
untuk menurunkan suhu maupun tekanan tinggi pada tangki muatan dan hot gas
untuk mendorong sisa-sisa muatan kembali ke terminal. Kendala ditemukan pada
saat proses tank line clearence yang mengakibatkan tingginya tekanan pada tangki
muatan yang disebabkan kelalaian Gas Engineer. Upaya untuk mengatasi seperti
mengaktifkan Emergency Shutdown Device, mengoperasikan water deck spray,
menggunakan mast riser dan upaya pencegahan seperti melakukan edukasi
pengoperasian reliquefaction plants, melaksanakan toolbox meeting, dan selalu
double check prosedur.