Abstraksi - Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya
perawatan sekoci penolong di atas kapal yang kurang
optimal. Hal ini terbukti pada saat Marine Inspector
melakukan pengecekan pada sekoci penolong di atas kapal di
Laut Jawa pada 20 Maret 2022 setelah kapal tolak dari
Pelabuhan Makassar menuju Pelabuhan Tanjung Perak, 2
dari 12 sekoci penolong di atas kapal tidak dapat dihibob,
sehingga kapal mendapatkan Non-Conformity (NC). Tujuan
dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana
pelaksanaan perawatan sekoci penolong di KM Dobonsolo,
kendala-kendala yang dijumpai dalam melaksanakan
perawatannya, serta bagaimana upaya yang perlu dilakukan
untuk mengatasi kendala-kendala tersebut.
Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan
skripsi ini adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan
triangulasi (observasi, wawancara, dan dokumentasi) dalam
teknik pengumpulan data, serta menggunakan reduksi data,
penyajian data, dan penarikan kesimpulan dalam teknik
analisis datanya.
Penelitian yang dilakukan mendapatkan hasil bahwa
perawatan sekoci penolong di KM Dobonsolo belum optimal.
Kendala-kendala yang dijumpai antara lain jumlah sekoci
penolong yang cukup banyak, namun waktu perawatannya
yang kurang karena jam kerja harian Mualim III Senior
yang terbatas, kru kapal kurang mengerti prosedur
perawatan sekoci penolong, serta tidak tersedianya spare part
di atas kapal. Upaya-upaya yang perlu dilakukan antara lain
membagi tugas perawatan sekoci penolong antara Mualim
III Senior dengan Mualim III Junior, melakukan safety
meeting dan pelatihan kepada kru terkait perawatan sekoci
penolong sesuai prosedur, serta meminta spare part kepada
perusahaan.