Abstrak- Dalam masalah memuat dan membongkar
muatan dikapal managemen waktu sangat diperhitungkan
dikarenakan hal ini berhubungan dengan jumlah muatan
yang akan di muat serta waktu keberangkatan kapal yang
sudah terjadwalkan. Maka dari itu bila terjadi keterlambatan
dalam proses pembongkaran dan muat akan menyebabkan
terlambatnya kapal berangkat dan melencengnya dari jadwal
yang sudah ditetapkan serta hal ini juga akan merugikan
penumpang yang seharusnya sampai ketujuan tepat waktu.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan faktor
yang menyebabkan ketidakstabilan kesehatan ship crew on
standby di PT. Jasindo Duta Segara serta untuk menjelaskan
upaya yang dilakukan PT. Jasindo Duta Segara dalam
menangani masalah ketidakstabilan kesehatan ship crew on
standby .Penelitian ini menggunakan metode deskriptif
kualitatif. Data diperoleh melalui observasi, wawancara dan
studi dokumentasi. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa
faktor-faktor keterlambatan proses bongkar muat yang
terjadi di pelabuhan Tg. Perak Surabaya yaitu faktor
manusia kurangnya tenaga kerja, faktor cuaca yang
mempengaruhi kerjanya tenaga buruh dapat terhenti, faktor
peralatan pada jala-jala dan sling belt yang kurang serta
perawatan crane, dan faktor prosedur diperlukannya peran
Third Officer dalam penataan muatan. Adapun saran penulis
memaksimalkan proses bongkar muat dapat dilakukan
dengan memaksimalkan banyaknya tenaga kerja yang
sebanding dengan banyaknya muatan yang akan dimuat serta
kelengkapan fasilitas pendukung untuk menunjang lancarnya
proses bongkar muat dan menjaga komunikasi yang baik
antara pihak kapal dengan Shipper.