Abstraksi – Transportasi laut menjadi prioritas utama dalam
pelaksanaan proses kegiatan ekspor dan impor. Salah satu
contohnya ialah kegiatan perdagangan maupun ekspedisi dan
pengiriman barang (freight forwarding) melalui angkutan
kapal. Sehingga berbagai upaya dilakukan oleh pihak pemilik
kapal untuk menjaga kualitas muatan yang diangkut agar
tidak rusak selama pelayaran, yaitu dengan menyimpan
muatan tersebut didalam sebuah kontainer (peti kemas).
Untuk muatan tertentu yang sensitif terhadap perubahan
suhu lingkungan seperti daging, ikan, buah-buahan atau
sayuran segar, juice, ice cream serta obat - obatan digunakan
kontainer berpendingin untuk menjaga kualitas muatan agar
tetap baik selama kapal berlayar hingga tiba di pelabuhan
tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
bagaimana pemuatan dan perawatan container reffer yang
sesuai dengan SOP di atas kapal beserta upaya penanganan
dan pencegahan-nya. Sehingga dengan penelitian ini
diharapkan penanganan container reffer akan berjalan lebih
baik dan dapat mencegah kerugian yang ditimbulkan baik
dari perusahaan, crew kapal, ataupun pengirim.
Metode penelitian ini adalah dengan pendekatan kualitatif
dan desain penelitian deskriptif. Sumber data penelitian yang
diambil adalah data primer dan sekunder. Teknik
pengumpulan data yang digunakan meliputi wawancara dan
observasi, serta studi pustaka dan dokumentasi, sehingga
didapatkan teknik keabsahan data triangulasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat beberapa
permasalahan yang sering terjadi pada saat membawa
Container Reffer, yaitu meliputi kerusakan pada mesin
kompresor, penanganan tidak sesuai prosedur, rusaknya
konektor, pengaturan suhu, cuaca buruk dan benturan.
Diperlukan penanganan secara cepat dan tepat serta
melibatkan koordinasi seluruh crew kapal agar
meminimalisir dampak masalah yang akan terjadi. Untuk
mencegah masalah tersebut terjadi, maka crew harus
menjalankan SOP bongkar muat dan perawatan dengan
baik.