Abstrak- Kegiatan yang dilakukan di Muara Berau
anchorage Samarinda pada tanggal 20 juni 2022 sampai 26
juni 2022 tidak selalu berjalan lancar dikarenakan adanya
hal yang sering terjadi yaitu adanya kekurangan cargo.
Kekurangan cargo disebabkan oleh beberapa faktor seperti
gelombang sangat besar yang menyebabkan kesulitan dalam
membaca draft kapal sehingga sulit menentukan total
muatan yang termuat di dalam palka. Oknum pencurian
batu bara di saat tongkang perjalanan menuju loading point
di Muara Berau anchorage, dan terdapat banyak tumpahan
muatan disaat batubara dipindahkan ke palka kapal dari
tongkang.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui Efektivitas Kegiatan Loading Batubara Sesuai
Pre-Stowage Plan Dengan Final Stowage Plan Di Mv. BBG
YULIN. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif
deskriptif dengan menggunakan metode Triangulasi.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan faktor
penyebab terjadinya ketidaksesuaian pre-stowage plan
dengan final stowage plan pada saat proses pemuatan di
MV.BBG YULIN yaitu telah terjadi pencurian batubara di
sepanjang alur sungai Mahakam sampai loading point, dan
tumpahnya batubara disaat proses pemuatan. Upaya yang
dilakukan untuk mengurangi terjadinya ketidaksuaian prestowage plan dengan final stowage plan pada saat proses
pemuatan di MV.BBG YULIN yaitu dengan melakukan
pengawalan tongkang dan menambah foreman pada saat
dilakukan pemuatan batubara di MV. BBG YULIN.
Perusahaan Shipper dan Surveyor sebaiknya mengadakan
pelatihan khusus untuk karyawan yang terlibat langsung di
lapangan agar pekerjaan lebih efektif dan efisien serta
mengurangi kesalahan dalam pekerjaan.
