Abstraksi – Sistem pelayanan Boarding pass di Terminal
Penumpang Tanjung Emas Semarang sudah berjalan sejak
tahun 2018 lalu hingga sekarang. Pada masa pandemi
sekarang ini aturan mengenai vaksinasi turut berlaku untuk
calon penumpang pengguna sistem layanan ini. Dengan
adanya hal tersebut peneliti menemukan masalah terkait
penumpang yang dinyatakan positif covid-19. Selain kendala
vaksinasi, peneliti juga menemukan bahwa sistem layanan
Boarding pass tidak berjalan sesuai SOP yang berlaku.
Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini
adalah metode kualitatif. Sumber data penelitian diperoleh
dari data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan
data melalui observasi, studi pustaka, dokumentasi, dan
wawancara selama penulis melaksanakan penelitian di
Terminal Penumpang Tanjung Emas Semarang sehingga
diperoleh teknik keabsahan data terhadap penelitian yaitu
dengan teknik triangulasi. Teknik analisis data yang
digunakan pada penelitian ini adalah reduksi data, penyajian
data, penarikan simpulan/verifikasi.
Hasil penelitian yang didapatkan adalah ditemukan
adanya penumpang yang belum vaksin dosis 3 (booster) yang
kemudian melakukan test antigen dan dinyatakan positif
covid-19 sehingga keberangkatan penumpang ditangguhkan
oleh petugas, Mesin pemindai barang bawaan penumpang
yaitu Walkthrough Metal Detector dan X-Ray tidak
beroperasi sehingga penumpang tidak melakukan
pemeriksaan barang bawaan, dan Mesin Check-In mandiri
yang salah satunya tidak beroperasi sehingga terjadi
kepadatan antrean penumpang yang melaksanakan proses
check-in . Upaya yang dilakukan oleh petugas Terminal
antara lain dengan memberikan arahan kepada penumpang
untuk pengajuan refund atau reschedule tiket, membuat
laporan kerusakan alat kepada pihak BUP, dan membuka
loket Check-in manual untuk mengurangi antrean calon
penumpang.